🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳
Buku Sequel dari :
1. Trio Evil : The Seven Elemental & Mercy Geng
2. Trio Evil 2 : War, Love & Conflict
3. Ramadhan Activity (Collapse)
4. Gods Evil : Master Dota Elemental
Perang Titanomakhia sebentar lagi akan terjadi. Namun s...
Mao Cheng : "Inilah tempat latihan kalian berdua!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hutan Lightning Sun di Planet Titan)
Halilintar : "Tempat apa ini, Master?"
DAAAAAAAARRRRRRRRR
Solar : "WAAAAAAAAAA.....!!"
Mao-Astrid : "Hutan Lightning Sun"
Solar bersembunyi di belakang Kakaknya dan takut karena melihat kilat petir menyambar daratan hutan secara langsung dengan kedua mata kepalanya sendiri.
Solar : "Kak Hali...! Aku takut...!"
Halilintar : "Nampaknya ini tempat yang berbahaya. Ada tempat lain tak, Master?"
Mao Cheng : "Tidak ada. Tempat ini adalah tempat latihan yang paling sesuai untuk kalian berdua"
Solar : "Ta... tapi aku takut...!"
DAAAAAAAARRRRRRRRR
Solar : "WAAAAAAAAAA.....!! KAK HALI!!"
Halilintar : "Ish kamu nih! Rimaslah!"
Astrid Sun : "Jangan khawatir, Solar! Itulah sebabnya kami berdua bekerja sama dengan Guru kalian. Satriantar? Retak'ka? Mohon bantuannya ya!"
Satriantar-Retak'ka: "Tentu!"
Halilintar : "Bagaimana proses latihan kami?"
Mao Cheng : "Ada tiga tahap latihan yang harus kalian berdua jalankan! Tahap pertama adalah berlari melewati gerombolan kilat di hutan sana. Ingat! Jangan sampai terkena serangan kilat itu! Jika kalian kena,..."
DAAAAAAAARRRRRRRRR
BOOOOOOOOMMMMMMMMM
Mao Cheng : "Nah! Seperti burung itu!"
Halilintar dan Solar meneguk ludah mereka melihat seekor burung yang tersambar petir dan tubuhnya hancur berkeping-keping. Rasa takut mulai menghantui mereka berdua sebelum mereka berlatih.
Halilintar : "Uh... Master? Apa latihan pertama ini semacam lomba lari ke?"
Mao Cheng : "Benar! Lihat? Satriantar dan Retak'ka sudah berlari menuju ke hutan kilat itu!"
Hali-Solar : "Eh...?!"
Satriantar dan Retak'ka sudah berada di kawasan Hutan Lightning Sun tanpa diketahui oleh kedua muridnya. Halilintar dan Solar melihat kedua guru mereka yang sedang berlomba lari di dalam kawasan hutan itu.
Satriantar: "Kau tidak akan bisa mengalahkanku, Retak'ka!"