Chapter 440 Kericuhan

225 26 185
                                    

Enam Elemental dan para kesatria tiba di Kamp Baryon. Hanya Dewi Athena saja disana, sedangkan semuanya pergi ke suatu tempat untuk membuat tempat pengungsian yang baru bagi para pengungsi.

All : "Dewi Athena!"

Dewi Athena : "Bagaimana? Apa kalian berhasil menangkap Lord Wesker?"

Mereka semua menggeleng karena upaya mereka menangkap Lord Wesker telah gagal. Dewi Athena pun terkejut, lalu ia melihat ada sebagian besar kesatria yang tidak ada bersama dengan Enam Elemental dan yang lainnya.

Dewi Athena : "Dimana kesatria yang lainnya? Kenapa hanya kalian saja?"

Halilintar : "Mereka sudah ditangkap oleh Hari Koo dan Dhuri Koo"

Dewi Athena : "Hari Koo dan Dhuri Koo? Maksud kalian anak-anak dari Elandria?"

Taufan : "Elandria? Siapa dia, Dewi?"

Dewi Athena : "Elandria adalah seorang Ibu Presiden dari Republik Lyoko dan merupakan Istri dari Rudolf Prayoga Halilintar"

Halilintar : "Rudolf Prayoga Halilintar?! Bukannya dia adalah Lord Sith dari Organisasi Darth?!"

Gempa : "Berarti tandanya Edo ada disana lagi?!"

Dewi Athena : "Sepertinya begitu! Lord Wesker, Hari Koo dan Dhuri Koo pasti telah kembali ke Markas mereka di Planet Death Star"

Yana Hajana : "Kalau begitu, kita semua harus kesana untuk menolong Jenderal Edo!"

Tokisada Shun : "Tapi dimana Bangsa Titan lainnya? Kenapa hanya Dewi saja yang ada disini?"

Dewi Athena : "Mereka semua sedang pergi ke kawasan Pegunungan Aronia yang berada di dekat Danau Felix"

Rana : "Untuk apa mereka kesana?"

Dewi Athena : "Kamp ini sudah tidak layak untuk dihuni karena banyaknya kerusakkan yang terjadi disini. Jadi kita akan merelokasikannya ke daerah Pegunungan Aronia. Disana tempat yang paling aman untuk dijadikan sebuah Kamp Baryon yang baru"

Memang benar yang dikatakan oleh Dewi Athena. Tampak banyak sekali kerusakkan yang terjadi di Kamp Baryon yang terdiri dari tenda-tenda yang roboh, perlengkapan medis yang sudah hancur dan masih banyak lagi kerusakkan yang terjadi di Kamp Baryon.

Patrick : "Eh? Kalian? Syukurlah kalian datang kesini!"

Datanglah Patrick yang bertugas menjaga peti jenazah Duri di dalam pesawat Geng Mercy. Ia akan kembali ke tempat asalnya karena tugasnya sudah selesai.

Solar : "Kau siapa?"

Patrick : "Aku Patrick, orang yang ditugaskan oleh Komandan Piers dan Komandan Sheva untuk menjaga peti Duri"

Solar : "Lalu, bagaimana dengan Kak Duri?! Dia baik-baik..... Argh... kepalaku...!"

All : "Solar!!"

Betapa paniknya mereka semua melihat Solar yang tiba-tiba pingsan karena kembali merasakan sakit di kepalanya. Gempa menggendong Adik Kecilnya itu dan membawanya ke dalam pesawat Geng Mercy. Disusul oleh Halilintar, Taufan, Blaze dan Ice yang ikut bersama dengan Gempa menuju ke dalam pesawat Geng Mercy.

Tersisalah mereka di Kamp Baryon yang memandangi Lima Elemental sedang membawa Solar ke dalam pesawat Geng Mercy.

Kara Aulia : "Kasihan Solar...!"

Hanifa Khairunissa : "Baru juga dia hidup kembali, sekarang giliran Duri yang tiada. Malang sekali nasib mereka!"

Shifa Farzah : "Jadi sekarang, apa yang harus kita lakukan?"

Gods Evil 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang