Setelah mengumpulkan semua kewarasannya Bella melangkahkan kakinya keluar dari apartment sambil membawa kedua kartu yang tadi diberikan Matteo, dompet serta ponselnya. Tak lupa ia menggunakan masker dan topi hoodie-nya untuk melakukan penyamaran karna bagaimana pun ia yakin beberapa orang masih bisa mengenalinya nanti.
Bella ingin membeli makanan lagi, karna sebelumnya ia sudah memuntahkan makan malamnya, mungkin karna terlambat makan dan masuk angin sehingga mau tak mau dirinya memuntahkan semuanya, beruntung asam lambungnya tidak kambuh, karna jika kambuh ia berani jamin sekarang ia hanya akan berada di atas kasur sambil memegangi perutnya yang melilit.
Bella turun ke lantai dasar dan mulai mencari makanan di sekitaran apartment, ia berjalan mengikuti arah map dari ponselnya, Bella bukan seseorang yang suka keluyuran dan ia masih baru di kawasan itu, jadi ia pergi bermodalkan peta dari ponsel.
Bella melangkahkan kakinya ke minimarket yang buka 24 jam, karna jika kesana ia yakin pasti ada beberapa pegadang yang menjual makanan entah itu sate padang, sate madura, bubur, apapun yang penting bisa mengisi perutnya yang kembali kosong.
Jarak dari apartment Matteo ke minimarket hanya 7 menit dan itu bukanlah masalah bagi Bella. Ia memasukkan ponselnya kembali ke dalam kantong hoodie setelah menghafal jalan peta, hanya perlu berjalan lurus dan ketika ada simpang belok kanan.
Waktu belum terlalu malam jadi masih banyak pengendara mobil dan motor yang berlalu lalang melewati Bella yang berjalan sendirian.
Saat baru sampai di minimarket benar saja, disebelah ada pedagang penjual sop dan soto, dengan langkah pasti ia menghampiri penjual tersebut dan memesan 3 bungkus sop sapi untuk take away, iya tidak mungkin makan soto karna ada santan didalamnya dan ia tau jika di konsumsi berlebihan akan tidak baik terlebih ia sedang hamil. Setelah memesan Bella langsung membayar dan mengatakan pada penjual bahwa ia harus ke minimarket sebentar.
Bella memasuki minimarket lalu langsung pergi ke section susu untuk ibu hamil. Semenjak dinyatakan hamil Bella memang rajin mengonsumsi susu ibu hamil namun ia masih belum menemukan yang pas dilidahnya, oleh karena itu ia hanya membeli dalam porsi kecil. Ia tidak muntah saat minum susu ibu hamil, hanya saja ada beberapa brand yang membuatnya sedikit mual dan tidak menghabiskan susunya. Kali ini ia ingin mencoba lactamil, karna memang hanya itu yang tersedia di minimarket tersebut dan ia belum pernah mencobanya.
Lalu ia kembali membawa kakinya melangkah ke tempat buah dan mengambil beberapa buah apel dan mangga. Setelah itu ia langsung ke kasir untuk membayar, ia pastinya sudah merapikan penampilannya agar tidak dikenali.
Tentu saja Bella tidak mau rugi, meskipun belanjaan ini tidak mahal ia tetap memakai kartu atm yang diberikan Matteo tadi untuk membayar, sayang saja saat membeli sop tadi tidak bisa menggunakan atm jika bisa juga pasti Bella akan menggunakannya.
Setelah selesai Bella pun mengambil barang belanjaannya dan pergi ke toko sebelah untuk mengambil sopnya. Bella kembali berjalan menuju apartment dengan kedua tangan yang membawa 2 kantong plastik, tenang saja tidak berat kok dan Bella beruntung karna tidak ada seorang pun yang mengenalinya, bisa gawat jika sampai ada terlebih ia membeli susu ibu hamil.
Tak butuh waktu lama Bella sudah berada di apartment dan dengan cekatan ia mulai membuka sop yang tadi ia beli dan menaruhnya dimangkuk dan memanaskannya kembali menggunakan microwave, semenjak hamil Bella memang suka makan sesuatu yang benar-benar panas. Selagi menunggu Bella juga memasukkan apel dan mangga tadi ke dalam kulkas.
Ting!
Sopnya sudah panas, dengan menggunakan sarung tangan anti panas Bella mengeluarkannya dari microwave, ia bisa melihat kepulan asap dari sop tersebut dan membuat matanya langsung berbinar dan perutnya yang langsung minta diisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellathea (Vrene lokal) - END
FanfictionBella, model dan selebgram muda yang harus berjuang untuk dunianya. Third story