L

905 126 2
                                    

Bella dan Matteo terpaksa berbagi kamar dihotel, bukan tanpa alasan, Matteo memaksa untuk menyetir pulang sementara Bella sudah melihat Matteo meminum alkohol meskipun tidak sampai mabuk tapi tetap saja ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi, Bella bisa saja menyetir tapi Matteo tentu tak mengijinkan, tidak juga dengan taksi, mereka berargumen sampai akhirnya mereka memutuskan dengan terpaksa untuk menginap dihotel dan kembali besok pagi.

Bella sebenarnya sangat enggan untuk menginap dihotel karna ia tidak membawa baju ganti terlebih ia harus berbagi ranjang dengan Matteo, pria itu memang tidak mabuk tapi ia mengonsumsi alkohol, bagaimana kalau dia diserang lagi? oh hell no.

"Kau mau tidur dengan gaun itu?" Tanya Matteo yang baru keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bathrobe dengan rambut yang masih basah.

Bukannya menjawab Bella malah mendorong Matteo agar bisa minggir dari kamar mandi setelah itu Bella pun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Matteo hanya bisa bersabar menghadapi istrinya yang sedang hamil, sensitif dan mood swing.

Tak lama Bella keluar dengan keadaan yang lebih segar dengan handuk yang berada diatas kepala dan hanya memakai bathrobe.

"Kau ingin makan sesuatu?" Tanya Matteo yang sedang berselancar dengan ponselnya tanpa menatap kearah Bella.

"Kau pikir aku selalu lapar? Kau tidak tau bahwa aku makan bukan hanya untukku? Kau lupa bahwa aku sedang mengandung? Aku hanya mengatakan lapar sekali dan kau langsung berpikiran bahwa aku selalu ingin makan, ingatlah aku sedang berbadan dua." Bella tiba-tiba saja langsung emosi mendengar pertanyaan Matteo.

Matteo langsung mengalihkan perhatiannya dari ponsel pada Bella yang juga tengah menatapnya dengan emosi, Matteo berani bersumpah tidak ada dalam pikirannya untuk menyinggung Bella, maksudnya bertanya seperti itu justru karna ia tau Bella sedang hamil dan butuh banyak makanan, tapi sepertinya Bella memang tengah dalam suasana hati yang buruk jadi akhirnya Matteo mendekatkan diri.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu, maaf jika aku membuatmu marah. Kau ingin mangga?" Matteo bertanya tiba-tiba out of nowhere, ia memperhatikan istrinya belakangan ini dan selalu ada mangga dalam setiap makanan dan cemilannya.

"Mangga? manis? mereka ada?" Mata Bella berbinar begitu mendengar kata mangga, mereka yang dimaksud Bella adalah pihak hotel.

"Tidak tau, tapi didekat sini ada supermarket dan juga ada tukang jualan buah, kau mau? aku bisa membelikannya untukmu."

"Coba tanya saja pada pihak hotel, jika tidak kau harus membelikannya untukku."

Mendengar itu Matteo pun langsung dengan cepat menelepon pihak resepsionis untuk memesankan mangga tapi ternyata tidak ada, ia bisa melihat betapa lesunya wajah sang istri saat mendengar bahwa pihak restaurant tidak memiliki mangga segar.

"Aku akan membelikannya untukmu, kau tunggu disini yah." Matteo pun kembali berpakaian dengan pakaian pesta tadi tapi pastinya tanpa menggunakan jas.

Matteo segera keluar dari kamar hotel meninggalkan Bella sendirian, sejujurnya Bella ingin ikut pergi mencari mangga tapi tentu saja tidak mungkin mengingat bahwa ia tidak mempunyai pakaian casual untuk dipakai.

Setengah jam kemudian Matteo baru kembali dengan 2 kontainer berisi mangga yang langsung membuat Bella berjalan menghampiri pria itu dan mengambil mangganya langsung dari tangan Matteo.

"Kau mau?" Tanya Bella pada Matteo yang asyik memperhatikan Bella sedang makan.

"Tidak, makanlah. Apakah manis?"

Bella langsung menyuapi mangga kemulut Matteo. "Coba sendiri, kau akan tau." sahut Bella dengan tenang.

Selanjutnya Matteo memandang Bella yang makan dengan lahap, ia hanya mendapatkan sepotong mangga yang disuapi oleh Bella tadi, meskipun ingin lebih ia enggan meminta karna Bella terlihat sangat lahap.

Bellathea (Vrene lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang