A

901 127 14
                                    

Semua mata memandang tak percaya pada seseorang yang masuk ke unit itu, mereka semua menunjukkan ekspresi tak percaya sedangkan yang baru masuk memandang mereka dengan tatapan terkejut.

"Apa yang kau lakukan disini Liana?" Ujar Dean dengan dingin setelah mengatasi rasa tak percayanya, mendapati istrinya masuk ke unit apartment, diakah dalang di balik kejadian yang Bella alami?

"Aku.. aku hanya berkunjung, aku mendengar Bella mengalami kejadian yang tak mengenakkan." Ujar Liana yang sudah jelas pasti berbohong.

Terjadi keheningan sebentar sebelum Liana kembali bersuara "Bella kau baik-baik saja?"

Bella tidak bisa menjawab, bibirnya kelu, pikirannya sedang kacau, ia tidak mempercayai bahwa ibu mertuanyalah dalang dibalik kejadian semalam tapi fakta bahwa ibu mertuanya tidak pernah menanyai kabarnya, tidak pernah berkunjung kemari tiba-tiba sekarang berada di apartment hanya karna mengkhawatirkannya padahal ia sangat yakin Dean tidak mungkin memberitahu Liana karna ayah mertuanya juga baru mengetahui kejadian semalam.

Kendrick dengan tenang mengambil ponsel dalam genggaman Susi dan mendial nomor dengan nama 'Big Boss' dan panggilan itu membuat ponsel milik Liana berdering dengan nyaring, kemudian Kendrick memutuskan panggilan dan mendial nama itu lagi, kembali ponsel Liana yang tadi sudah berhenti berdering kembali berdering lagi, Kendrick melakukan panggilan sebanyak 4x untuk membuktikan bahwa benar Liana adalah bos mereka dan tentunya akibat perlakukan Kendrick tadi Liana tidak bisa mengelak sama sekali.

Air muka Dean semakin dingin menatap istrinya, tidak terbesit sedikit pun istrinya bisa melakukan hal seperti ini kepada Bella, bahkan terakhir saat mereka berdebat Dean pikir istrinya bisa lebih membuka hati untuk Bella tapi ternyata ia salah. Sedangkan Bella sendiri merasakan pening di kepalanya, ia tak percaya ibu mertuanya bisa melakukan hal seperti itu hanya karna tak terima ia menjadi istri anaknya, ia tau Liana tak menyukai juag tak menerimanya tapi ia tidak tau bahwa Liana bisa melakukan hal senekat ini sampai membuatnya celaka, terlebih ia sedang hamil cucunya. Tak perduli Liana mengakui cucunya atau tidak tetap saja ia tidak bisa melakukan hal seperti itu kepada siapapun.

Terjadi keheningan yang lumayan lama diantara mereka berenam, Kendrick sudah membawa Bella ke untuk duduk di sofa, ia lantas berjongkok di depan Bella dan megenggam tangan kembarannya, ia bisa merasakan perasaannya yang juga apa yang dirasakan Bella, semua itu tak lepas dari tatapan mata Liana.

"It's okay Bella, you got me. It's okay." Ujar Kendrick yang berusaha menenangkan Bella, Bella memang hanya diam bahkan ia terlihat seperti orang dengan padangan kosong, justru itulah yang membuat Kendrick yakin bella sangat terpukul, terlebih Bella tidak meresponnya, tidak juga menatapnya, seketika Kendrick menyesal menyuruh Bella untuk datang, tapi disatu sisi Bella memang harus tau.

Liana tak melepas pandangannya dari Bella dan Kendrick yang menurutnya terlalu mesra bagi seorang pria dan wanita, ia tidak tau saja jika Bella dan kendrick adalah saudara kembar karna tidak ada kemiripan sama sekali. Liana jadi berpikiran negatif pada mereka dan rasa tertangkap basah karna sudah menjadi dalang dari kejadian Bella langsung lenyap seketika, ia jadi merasa benar telah melakukannya.

"Apa? Apa alasanmu melakukannya?" Tanya Dean dengan sangat dingin pada Liana, baru kali ini Liana mendengar suaminya berujar terlampau dingin padanya.

"Aku tak menyukainya, ia telah menjebak anakku disaat dirinya juga sudah mpunya kekasih." Ujar Liana tanpa rasa bersalah sama sekali sembari menatap Bella yang masih di tenangkan oleh Kendrick, dimana kedua tangan Kendrick menangkuup wajah mungil Bella agar wanita hamil itu mau menatapnya.

"Hanya karna alasan itu kau mampu melakukan hal yang kelewatan batas seperti ini?" Sahut Dean.

"Kau jelas tau sayang, dia menjebak anak kita, dia berpura-pura hamil, agar Matteo mau menikahinya, buktinya perutnya tidak berubah sama sekali, ia hanya tidak mampu menerima jika Matteo lebih mencintai kakaknya, maksudku Ana, anak dari orangtua yang telah menemukan bayi yang sudah dibuang." Jawab Liana tanpa rasa bersalah.

Bellathea (Vrene lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang