Begitu diantar langsung ke kantornya Dean oleh Allysha, Bella lantas menghubungi sang ayah mertua dan ia disuruh menunggu sebentar. Bella lantas hanya menunggu di dalam mobil bersama Allysha, ia tidak mungkin keluar, orang-orang pasti akan mengenalinya meskipun sudah 3 bulan lebih skandalnya muncul tapi ia masih menjadi pembicaraan hangat, bahkan setiap kali ada teman, saudara atau siapapun yang menjadi pelakor maka akan di namai "si Bella." jangan tanya Bella tau darimana, meskipun Bella tidak pernah aktif dijejaring sosial tapi bukan berarti ia tidak tau apa yang diberitakan tentangnya.
Tak berapa lama sang ayah mertua menghubunginya kembali dan mengatakan bahwa ia sudah dibawah tapi tidak melihat keberadaan Bella, Bella pun lantas pamit dengan Allysha dan segera turun dari mobil saudaranya itu begitu melihat Dean sedang mencarinya dengan ponsel berada di telinga.
Dengan menggunakan masker dan topi dari hoodie-nya Bella menghampiri ayah mertua.
"Dad." Panggilnya dengan sopan.
Dean segera membalikkan tubuhnya dan mematikan panggilan mereka begitu mendapati menantu satu-satunya telah menghampirinya.
Dean langsung membawa Bella menuju mobilnya, bisa dipastikan Dean akan membawa Bella untuk mengisi perut.
"Kenapa dad mencariku?" Tanya Bella begitu mereka sudah sampai dalam mobil, Dean tidak menggunakan supir jika sedang bersama Bella.
"Semalam Matteo datang kerumah disaat dad sudah tidur, menurut maid ia mencarimu. Kau tidak dirumah semalam?" Tanya Dean dengan tenang tanpa melihat ke arah Bella karna ia sedang fokus berkendara.
"Matteo mencariku? Ada apa?" Pasalnya selama menjadi istri pria itu ia tak pernah mendapati Matteo mencarinya.
"Jadi benar kau tidak ada dirumah?"
"Iya dad, ehm sebenarnya ada sesuatu yang terjadi." Ujar Bella yang langsung membuat Dean meliriknya.
"Katakanlah." Ujar Dean dengan tenang meskipun dirinya merasa was-was, ia takut terjadi sesuatu pada menantunya yang sedang hamil cucunya ini.
Bella mulai menceritakan mengenai keluarga kandungnya yang baru dipertemukan 2 hari yang lalu juga tentang kamera tersembunyi dan alat penyadap yang ditemukan dikamarnya hingga membuat saudara kembarnya membawanya kembali menuju mansion karna tidak memungkinkan bagi Bella untuk tinggal diapartment sendirian.
Selama Bella bercerita Dean sama sekali tidak berkomentar maupun merespon, ia hanya mendengarkan penjelasan sang menantu, ada rasa bahagia saat mendengar sang menantu sudah bertemu dengan keluarga kandungnya yang berarti dugaan istrinya mengenai asal usul keluarga Bella yang katanya tidak jelas adalah tidak benar, buktinya menantunya merupakan anak dari pengusaha terkaya seAsia, Tanuwijaya, tapi disatu sisi ia merasa tak pantas menjadi seorang ayah karna sudah membesarkan seorang pria yang tidak bertanggungjawab, tentunya Matteo, anak satu-satunya adalah Matteo, satu saja sudah tidak bertanggungjawab begitu dan membuat masalah begitu ruyam bagaimana kalau ia punya anak lebih banyak bisa meninggal lebih awal Dean.
Dean memarkirkan mobil Mercedes S-class-nya disebuah parkiran restoran yang biasa ia datangi, ia segera masuk ke ruangan VIP dimana ia tak perlu merasa was-was saat makan ataupun ada orang-orang yang mengenali dan menguping pembicaraan mereka nanti.
"Pesan makanan dulu Bella, kau ingin makan sesuatu?" Tanya Dean dengan lembut saat mereka sudah duduk di meja VIP.
"Dad pesan saja, aku tidak pilih-pilih makan kok hanya saja porsinya terbilang kecil."
Lantas Dean hanya memesan makanan yang sehat untuk Bella dan cucunya, ikan, sayur dan buah.
"Dad merasa bahagia akhirnya kau bisa bertemu dengan keluarga kandungmu." Ujar Dean saat ia sudah selesai memesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellathea (Vrene lokal) - END
FanfictionBella, model dan selebgram muda yang harus berjuang untuk dunianya. Third story