Quadruple Up !
Matteo baru kembali ke dalam ruangan rawat inap Bella setelah duduk selama 1 jam diruangan Hendrik dalam diam, begitu masuk ia begitu merasa bersalah dengan Bella, dengan perlahan ia mengelus pipi Bella, air matanya jatuh begitu saja, ia benar-benar seorang bajingan, ia menjadi ingat alasan kenapa mereka harus ke New York.
Flashback
Matteo dan Bella sekarang tengah berada di dalam pesawat bersama dengan Rainer dan Joey, keempatnya menunggu untuk take off.
"Kita mau apa ke New York?" Tanya Bella pada suaminya yang duduk disampingnya, mereka menaiki Emirates first class, begitu juga dengan Rainer dan Joey.
"Aku ada urusan di New York, aku takut meninggalkanmu sendirian." Ujar Matteo yang sibuk dengan iPad-nya mengurus pekerjaan.
"Kan ada maids dirumah, aku tidak sendirian."
"Aku hanya ingin selalu bersamamu, tidurlah, perjalanan kita masih panjang."
Bella pun mau tak mau memejamkan mata untuk tidur meskipun ia enggan, ia enggan untuk pergi ke New York karna ia merasa perasaannya tidak enak, lagipula jika ia ingin pergi ke New York tentu ia bisa pergi dengan keluarganya saja beberapa hari yang lalu.
Bella baru terbangun saat mereka transit di Dubai, hanya sebentar sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju New York, Bella tidak bisa melakukan apapun karna ponselnya diambil oleh Matteo, entah karna alasan apa tapi Bella juga tidak terlalu peduli selagi ia memiliki buku yang bisa dia baca.
14 jam lebih waktu yang diperlukan untuk terbang dari Dubai menuju New York, dan itu semua digunakan oleh Bella hanya untuk tidur, entahlah beberapa minggu ini Bella lebih sering tidur dan gampang sekali merasa lelah, ia bahkan bisa tidur dimana pun asalkan ada Matteo yang mengelus perutnya.
Dengan setengah sadar Bella berjalan bergandengan tangan dengan Matteo keluar dari bandara menuju mobil yang sudah disiapkan, begitu melihat keadaan kota New York mata Bella langsung segar, ia bahkan langsung antusias dan hendak menghubungi keluarganya namun dilarang oleh Matteo.
Mobil mereka memasuki area rumah sakit yang membuat Bella memandang Matteo meminta penjelasan.
"Kau habis melakukan perjalanan jauh, lebih baik jika melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan jika kalian berdua baik-baik saja." Jelas Matteo dengan penuh pengertian yang membuat Bella merasa sangat disayangi dan diperhatikan oleh Matteo.
Bella dan Matteo masuk ke dalam gedung rumah sakit sementara Rainer dan Joey langsung menuju hotel untuk beristirahat, takut mengalami jetlag.
Setidaknya pemeriksaan Bella memakan waktu hampir 1 jam meskipun Matteo sudah melakukan appointment dengan dokter kandungan di rumah sakit itu, dokter mengatakan Bella dan kandungannya baik-baik saja hanya perlu istirahat yang cukup terlebih mereka habis melakukan perjalanan panjang juga perbedaan waktu yang sangat jauh.
Bella dan Matteo pun langsung menuju ke hotel tempat mereka akan menginap, mereka berdua setuju untuk memesan makanan dari hotel saja untuk seharian ini agar mereka bisa benar-benar beristirahat dengan baik.
Keesokan paginya Bella harus menerima saat Matteo mengatakan ia harus melakukan meeting bersama rekan bisnisnya dan ia harus pergi menikmati hari bersama dengan Joey saja, entah mengapa Bella merasa sedih padahal ia jelas sudah tau bahwa memang tujuan mereka ke New York adalah karna pekerjaan Matteo dan Bella hanya menemaninya saja. Bella dan Joey pun setuju untuk pergi ke pasar dadakan yang hanya diadakan setahun 2 kali yang berisikan festival dan street food, jaraknya juga sekitar 1 jam dari hotel menggunakan uber.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellathea (Vrene lokal) - END
FanfictionBella, model dan selebgram muda yang harus berjuang untuk dunianya. Third story