Sandra mengetuk meja dengan ibu jarinya, bertopang dagu sambil menikmati pemandangan indah di depannya. Jika di hitung sudah ½ jam dia menatap dengan senyum bodoh merekah lebar.
Meski kata orang Candra tidak ada plus-plusnya kecuali tittle mahasiswa Kura-kura yang all of daynya untuk organisasi. Tapi nyatanya Sandra dibuat tergila-gila lelaki tersebut, hingga tertolak sampai 3 kali.
Banyak orang mencibirnya yang dianggap tak ada harga diri karena terus mengejar cinta lelaki berkulit tan itu. Tapi Sandra orangnya sebodoh teying Toh yang patah hati gue sendiri.
Itu yang dia katakan kalau mendapat cibiran.Menghela napas panjang kala mengingat seberapa sering dia tertolak oleh Candra. Sandra bukan tidak ingin menyerah hanya saja mengetahui Candra punya perasaan yang sama membuatnya tak ingin mundur walau selangkah pun. Tapi yang menjadi pertanyaan kenapa lelaki itu tidak mau menjalin hubungan dengannya?
Sandra hendak menjatuhkan kepalanya di meja namun terhalang oleh tangan besar yang menahan dahinya menyentu meja.
Dia menoleh dan mendapati senyum Candra yang begitu manis kayak gula areng, tidak bahkan lebih manis.
"Lesu banget sih," kata Candra.
Sandra mengangguk tanpa melepaskan pandangannya pada manik milik Candra.
"Candra mau cerita," kata Sandra dengan nada lesu.
Dengan gerakan cepat Candra memperbaiki posisi kursi untuk menghadap wanita berbaju biru tua itu.
"Bukan cerita gue tapi, melainkan cerita ini dari teman gue" Candra mengangguk paham saja.
"Jadi teman gue itu suka sama cowok, saking sukanya dia sama cowok itu dia sampai tertolak 3 kali tapi tetep nggak mau nyerah. Padahal kalau kata teman ku itu, si cowok sebenarnya juga suka balik.... Tapi entah kenapa dia nggak mau nerima temenku."
Candra mengusap dagunya seraya berpikir.
"Gue tebak ini bukan cerita temen lu melainkan cerita lu sendiri, dan cowok yang lu maksud adalah gue" kata Candra dengan santainya mengakibatkan satu pukulan mulus dari Sandra mendarat di kepalanya.
"Kampang... Sialan lu pura-pura nggak tau aja bisa nggak sih!" kata Sandra dengan sedikit nada jengkel.
"Aduh... Ya maaf San" ujar Candra sambil megelus kepalanya yang sakit bukan main.
"Jadi Candra, Pacaran Yuk?!" tawar Sandra.
Terdiam Candra mendengar pernyataan Sandra yang kesekian kalinya. Mau jawab apa dia? Walau bukan pertama kali di tembak oleh wanita itu tetapi tetap saja menjawabnya lebuh sulit dibanding memecahkan rumus al-jabar semasa SMA.
Sementara itu Sandra menantikan jawaban dari Candra meski tak mau berharap akan mendapatkan jawaban yang berbeda.
Mereka berdua terdiam ditengah-tengah keramaian di ruangan.
"Lu nggak bakal kasih gue jawaban yang sama kan Candra?" tanya Sandra meski dia juga tidak berharap.
"Oke kita jadian"
Suasana riuh mendadak sunyi akibat jawaban tak terkira dari candra. Dika yang sejak tadi bergelut dengan Laptopnya di buat melongoh belum lagi saka yang saat ini memakan bekal milik Sandra harus rela tersedak saking kagetnya.
Aksan si lambetura kampus itu bahkan tidak tinggal diam dengan segera mentwit momen ini di twitternya dengan mentag beberapa akun seperti akun organisasi, Kampus-UBI bahkan Akun milik wakil rektor 3 yakni Pak Malik tak luput.
Setelah 7 purnama, perjuangan melewati samudra akhirnya Kapal SanCa berlayar.
#SelamatSandra
#CANDRADanSANDRAjadian.Seperti itulah twitt Aksan di akun Lambeturanya yang kemudian menjadi Hot topic seantero kampus UBI.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRANDSON'S EYANG MUHSIN [ NCT DREAM] End
Fanfic"Banyak sudah kisah yang tertinggal, kau buat jadi satu kenangan Seorang sahabat pergi tanpa tangis, arungi mimpi Slamat jalan kawan cepatlah berlabuh" Tipe-x "Abang emang nggak bisa Banggain kalian tapi abang bersyukur punya adik-adik yang banggai...