Jennie terbangun setelah mendengar jam bekernya berbunyi.
teg!
kedua tangannya mengucek pelan matanya yang masih kabur. setelah penglihatannya jelas, yang ia pandangi terlebih dahulu adalah wajah sembab Ashley yang terlihat sangat menyedihkan.
"sekuat apapun lo didepan orang-orang, lo tetap gabisa nanggung semuanya sendirian" bathin Jennie
Flashback
Taeyong menanti kehadiran Ashley diparkiran sekolah. setelah melihat wujud anak itu datang, Taeyong memanggilnya untuk mengajak pulang. namun saat keduanya memasuki mobil, Jennie datang menahan.
"ekhm, lo nginep rumah gue aja!" ujarnya namun nadanya terdengar seperti tidak iklas
"Jen, lo kenapa?" tanya Taeyong yang bingung dengan sikap kekasihnya itu
"hm ya ajak dia nginep dirumah gue lah"
"kesambet dimana? tiba-tiba banget" ujar Taeyong masih tak percaya
"ihh lo apaan sih? udah ah, pokoknya dia pulang sama gue terus nginep dirumah gue!" paksa Jennie sambil menarik lengan Ashley dan menutup pintu mobil penumpang Taeyong yang sudah terbuka
"tapi kak-"
"buku-buku lo bisa dibawain Taeyong besok, atau kita jemput ajadeh dulu, gue juga pengen ketemu sama bunda" balas Jennie santai
ada beberapa hal yang membuat Jennie tiba-tiba bersikap seperti itu, yang utama dan pastinya ia tak ingin Taeyong terlalu terbebani untuk menjaga Ashley tiap saat. yang kedua karna menurutnya Ashley mungkin saja membutuhkan sosok teman wanita yang mana tau bisa ia jadikan tempat curhatnya. tampaknya Jennie mulai simpati dengan gadis itu
senyum terlihat diwajah Taeyong melihat betapa tulusnya kekasihnya itu bersikap kepada Ashley.
"yaudah, lo ikut Jennie ya Ley. kita kerumah dulu jamput baju ganti sama buku yang lo butuhin besok"
malam disaat Jennie hendak tidur, ia sudah lebih dulu melihat Ashley memejamkan mata disisi kanan ranjang besarnya. namun setelah beberapa saat Jennie mengambil posisi tidur, isak tangis terdengar samar ditelinganya.
mendengar tangisan kecil itu Jennie sudah bisa memastikan dari mana asal hal tersebut. tapi ia memilih untuk tidak mengusiknya. Jennie pikir ia harus membiarkan malam ini Ashley mengeluarkan seluruh kesedihannya yang ia tanggung
-end
Jennie setenang mungkin untuk bangun dan bersiap-siap berangkat sekolah. ia sudah meninggalkan sandwich telur ala kadar untuk Ashley jika nanti dia terbangun. gadis itu juga sudah menuliskan pesan di stickynote dan ia tempelkan didahi Ashley.
akhirnya pemilik rumah berangkat sekolah seorang diri.
sesampainya disekolah, Jennie lebih dulu menemui walikelas Ashley untuk menyampaikan gadis itu tak masuk sekolah karna terkena demam tinggi yang mengharuskannya istirahat alasannya.
kabar absen itu terdengar ditelinga Jeno yang langsung membuat dirinya semakin khawatir. padahal ia sudah berangkat sekolah lebih cepat agar bisa bicara dengan kekasihnya itu, namun seperti inilah sekarang.
Jeno dengan langkah besarnya berlari menuju kelas Jennie untuk menanyai lebih jelas keadaan Ashley
"kak! Ashley dimana sekarang? siapa yang jagain dia?" tanya Jeno bertubi-tubi
"hey, good morning adek iparrr.. duh makin ganteng aja ini ade ipar" cicit Jennie mengabaikan tanya khawatir Jeno
"kak, dimana Ashley?" tanya Jeno lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHLEY - NCT DREAM
Fanfictionmampir ajalah bestie, mari mari!!! HR #1 - ffnct 772022