Haechan dan yang lain berencana akan ke apartemen Jeno pulang sekolah. namun saat di parkiran, mereka bertemu Taeyong."Mark, Jeno di apart or basecamp?" tanya Taeyong.
"apart bang. kita mau kesana sekarang"
"kalian dateng lain kali aja, ada sesuatu yang harus gue lurusin ke dia"
mereka mengiyakan ucapan Taeyong yang merupakan kakak kandung Jeno.
saat Taeyong memasuki apart adiknya itu, ia tidak menemukan tanda-tanda kehidupan. kenapa Taeyong masuk? karna sudah hampir 20 menit ia menekan bel apartnya. akhirnya ia menanyakan password pintunya pada Haechan.
beberapa kali Taeyong memanggil namanya namun sama, tidak ada jawaban. akhirnya Taeyong coba untuk memeriksa dikamar. namun bukan adiknya yang ia temukan, malah seorang gadis yang tidur meringkuk disana. Taeyong tentu saja kaget, ditambah lagi gadis itu memakai pakaian Jeno yang ia belikan dulu.
Taeyong melihat seragam sekolah yang sama dengan seragam yang ia kenakan. tas yang terletak di lantai juga familiar dimatanya. karna penasaran dengan gadis itu, Taeyong mencoba mendekatinya.
"Ashley?"
Taeyong langsung mengabari Haechan untuk menanyai dimana Jeno berada. ia tak bisa menghubungi adiknya itu langsung karna Jeno memblokir nomornya. rupanya Haechan juga tak mengetahui keberadaan Jeno sekarang. Taeyong akhirnya membangunkan Ashley untuk mempertanyakannya.
"bangun!"
dught!
Taeyong sengaja menendang dipan kasur yang ditiduri Ashley kuat. hal itu berhasil membuat sang gadis terbangun karna kaget.
"bangun! kenapa lo tidur disini?!" tanya Taeyong keras.
Ashley yang kaget dengan kehadiran Taeyong langsung berdiri tegak sambil menuruni kaos yang dipakainya agar bawahannya tidak terlihat yang hanya memakai sot.
"k-kak Taeyong kok ada disini?"
"GUE YANG HARUSNYA NANYA SAMA ELO! KENAPA LO TIDUR DISINI?!" Taeyong sepertinya benar-benar marah padanya.
"ini kak, dengerin gue dulu. gue cuma ngikutin kata nyokap-"
BRAK!
Ashley dan Taeyong serentak menoleh ke arah pintu yang dihempas kuat oleh Jeno saat membukanya.
"lo lanjut tidur aja, gue tinggal dulu" ucapnya datar.
Jeno langsung menarik Taeyong untuk keluar dari kamar itu dan menutup kembali pintunya.
"jangan lancang masuk ke rumah gue tanpa izin!"
"GUE ABANG LO ANJING!" Taeyong emosi dengan omongan Jeno yang menganggapnya seperti orang asing.
"NGAKU-NGAKU ABANG GUE ATAS DASAR APA BANGSAT?"
"JENO!"
"gue gabutuh sodara kaya elo! gue juga gabutuh harta bokap lo! sekarang lo keluar, karna ini rumah gue sendiri hasil dari menang balapan, bukan dari harta bokap lo"
setelah itu Jeno berbalik ke arah pintu meninggalkan Taeyong yang terdiam membisu setelah mendengar kalimat menyakitkan yang keluar dari mulut adik kandungnya itu.
sebelumnya mereka adalah dua kakak beradik yang sangat dekat dan saling menyayangi, tapi itu dulu. hubungan sedarah itu rusak akibat ayah mereka yang terlalu obsesi menuntut kedua anak laki-lakinya untuk saling mengalahkan satu sama lain.
ayahnya melakukan hal itu bukan tanpa sebab, namun untuk menentukan siapa yang cocok menjadi pewaris perusahaannya dimasa yang akan datang.
karna ulah ayah mereka itulah, dua kakak beradik ini menjadi salah paham satu sama lain. Taeyong memang jauh lebih pintar dari Jeno yang masih ingin menikmati waktunya di masa pertumbuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHLEY - NCT DREAM
Fanfictionmampir ajalah bestie, mari mari!!! HR #1 - ffnct 772022