29

209 47 2
                                    


Ashley memeluki bantalnya erat, wajahnya memerah mengingat bagaimana Jeno menyatakan perasaan tulus padanya hari ini. namun pernyataan pria itu belum diberi jawaban olehnya karna Jeno yang meminta.

flashback:
tatapan mata keduanya bertemu, terikat satu sama lain.

"g-gue"

Jeno segera mengintruksinya untuk berhenti bicara

"jangan jawab sekarang. gue tadi udah bilang tolong sukain gue, kasi gue kesempatan untuk bikin lo bener-bener jatuh cinta ke gue Ley. gue bakal nunggu hari dimana lo akan bilang itu ke gue"

Ashley mematung, dadanya berdebar hebat. pria didepannya tersenyum, sebelah tangannya terangkat untuk mengusak rambutnya pelan.

"sekarang ayo, kasihan ntar calon mertua gue nyariin anak cantiknya"

wajah Ashley memerah, ia segera menunduk tak mau bertatap muka dengan Jeno

"gausa sok gombal, jantung gue gak nerima"

Jeno tertawa gemas mendengarnya

end

Ashley menghembuskan nafas panjangnya.

"apa gue berhak naro harapan besar ke Jeno? semoga gue gadenger pacar orang, apalagi tunangan orang lagi kedepannya. pain tau gak!" kesal dia

seketika ia kembali teringat akan perasaannya untuk Mark. tak sadar matanya berair dan rongga hidungnya mulai lembab.

"kan, malah nangis!" kesalnya

ia menenggelamkan wajahanya pada bantal untuk menyembunyikan isakkannya. tak lama ponselnya berdering menampakkan kontak Jeno memanggilnya

Ashley berusaha menenangkan diri dan menahan kesedihannya.

"haaaahh.. huffffft.." menghembuskan nafas

"hallo"

"lama banget angkatnya, sibuk?"

"ngg.. gak juga. kenapa nelvon?" dengan suara dengungnya akibat menangis

diseberang sana malah diam

"hallo, Jen?"

"mau keluar gak?" ajaknya tiba-tiba

"hah? besok ujian gimana izinnya?"

"tenang aja, lo siap-siap sekarang. pake jaket ya, gue gapunya mobil hehe"

"gausa ngomong lo!" kesal Ashley

"duh pemarah. see you calon pacar"

lagi-lagi wajahnya memerah malu berkat oknum yang sama

"gajadi pergilah! males!"

"jiakh salting ni pasti. dahlah, gue mau jalan dulu, dadaaah"

Jeno memutuskan panggilannya. Ashley memegangi pipinya yang memanas.

"sialan, jadi diri gampangan banget saltingnya" gumamnya kesal sambil terus menekan kedua pipinya pelan

"eh dia udah otw, gue harus siap-siap juga sekarang!"

Ashley segera membasuh wajahnya. sesuai dengan kata Jeno, ia mengeluarkan crewneck oversizenya dari lemari. tak sampai disitu, ia juga memakai riasan tipis pada wajahnya.

kini ia terduduk di balkon kamar menunggu kedatangan Jeno. beberapa menit kemudian, datanglah skuter hitam itu didepan gerbang rumahnya.

Ashley segera turun untuk membukakan pintu. dilewatinya ruang keluarga dimana kedua orang tuanya sedang menonton tv disana.

ASHLEY - NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang