Ashley sesekali melirik Mark yang baru mengeluarkan buku dari tasnya.
"lo mau mulai dari mana?" tanya Mark
Ashley tau maksudnya, Mark telah memulai sesi mengajarnya.
"beneran langsung mulai nih? gak ngobrol dulu?"
"gue dibayar buat jadi tutor, bukan jadi temen ngobrol lo" ucapnya ketus
"maaf kalau gitu, gue ambil buku ke kamar dulu" pamit Ashley
Ashley mengambil beberapa buku catatan, buku soal dan peralatan tulisnya. ia tidak langsung kembali menemui Mark, namun beralih ke dapur membuatkan minum untuk tutornya itu.
setelah menunggu cukup lama dengan alasan mengambil buku, Ashley akhirnya datang sambil membawa nampan di tangannya.
"diminum Mark, sorry cuma ada ini dirumah gue" ucapnya sambil meletakkan segelas minuman sirup.
"ya, thanks"
Mark tidak langsung menyentuh gelas itu sedikit pun. Ashley merasa mungkin Mark tidak menyukainya.
"Mark, gak suka ya?" tanyanya pelan
pria itu menoleh ke arahnya.
"kalo gue haus gue minum" jawabnya singkat
Ashley sedikit merasa kecewa, karna tampaknya Mark terlalu dingin padanya.
saat Mark ingin memberikan soal, ia melihat raut wajah gadis itu sedikit murung. Mark tau pasti itu karna ucapannya barusan. diraihnya gelas minuman buatan Ashley dan langsung menghabisakannya tanpa sisa.
Ashley yang melihatnya kaget. tapi saat melihat gelas itu kosong, wajahnya kembali segar.
"wihh lo haus banget dong? gue bikinin lagi ya?" ucapnya senang
Mark langsung menahan pergerakannya.
"kita mau belajar, bukan simulasi pasutri. kerjain soal ini, gue lihat hasilnya nanti"
namun apa yang dilakukan Ashley sekarang? gadis itu tengah bertarung dengan dirinya sendiri. hatinya berdebar sangat kencang, pipinya mendadak memerah.
"dia gatau apa efek dari mulutnya yang asal ceplos itu bagi jantung gue sekarang? sembarangan banget kalo ngomong!" bathinnya.
Ashley paham jika Mark hanya asal bicara, namun akibat dari sepotong perkataannya itu, berhasil mengguncang dirinya saat ini.
TING TONG!
keduanya sama-sama tersentak. Ashley buru-buru berdiri.
"g-gue kedepan bentar Mark" pamitnya canggung
Mark hanya membalas dengan anggukan. Ashley segera membukakan pintu, ternyata itu delivery PHDnya dan tak lama delievry donatnya juga sampai.
Mark menatap kedatangan Ashley yang membawa pizza big size dan j.co donuts ditangannya. setelah itu ia membuka boxnya dan menaruhnya diatas buku pelajaran.
"nih Mark, dimakan" ajak Ashley.
gadis itu juga mengambil 1 potong pizza dan melahapnya. sambil mengunyah ia kembali melirik Mark yang sama sekali tidak menyentuh makanan yang disajikan. Mark hanya menatapnya dengan tatapan yang tajam. melihat itu Ashley meletakkan kembali potongan pizza.
"lo kenapa?" tanyanya pelan
"lo pikir waktu gue cuma buat ini? lo udah gue baikin malah makin gatau diri! gue dateng kesini untuk jadi tutor, bukan jadi partner halal bihalal lo!"
Ashley tersentak setelah mendengar perkataan Mark yang terlalu sarkas padanya. niat gadis itu hanya ingin membuat pertemuan awal mereka sebagai guru dan murid bisa lebih akrab lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASHLEY - NCT DREAM
Fanfictionmampir ajalah bestie, mari mari!!! HR #1 - ffnct 772022