terik matahari terasa membakar kulit para siswa upacara pagi ini. beberapa kali Ashley memecah fokusnya dengan mengipas-ngipas ke arah leher dengan telapak tangannya. saat itu Jeno tampak ingin mencari waktu untuk kabur dari barisan.
"lo mau kemana?" tanya Haechan berbisik
"uks"
"ikut"
"gue duluan! lo nyusul abis gue" saran Jeno
Haechan mengangguk mengiyakan.
Ashley sedikit melipat lutut untuk berlindung dibalik bayangan orang yang berbaris didepannya. untung saja didepannya adalah Sungchan, siapa lagi. Ashley tak pernah merasakan berbaris dibagian paling belakang karna ia selalu diusir untuk memenuhi barisan depan
Sungchan sedikit memutar badan memeriksa Ashley. peka dengan keadaan, akhirnya ia agak menggeser sedikit posisinya agar tinggi badannya dapat menghadang sinar terik yang mengarah gadis itu.
Ashley sadar dengan perbuatan Sungchan
"thank you man!" ujarnya senang
hanya senyum yang Sungchan tampakkan sambil menatap lurus kedepan. Jeno yang tengah memeriksa kondisi sekeliling, tak sengaja melihat interaksi keduanya. tatapan mata Jeno tak bisa berbohong, sangat terlihat jelas jika ia tengah menahan rasa penasaran dan cemburu.
"buruan anjing! makin panas ini!" misuh Haechan berbisik karna Jeno tak kunjung pergi
entah mengapa niat Jeno yang awalnya ingin bolos kini telah surut tanpa sebab. dirinya kembali menghadap kedepan untuk menonton jalannya upacara
"woi!!" tegur Haechan lagi yang sudah rusuh disebelahnya
"psst!" bukan Haechan, tapi kali ini adalah Mark yang berbaris didepan keduanya
"bentar lagi selese, kaga ada bolos-bolos barisan!" ujar si ketua kelas
Haechan berdecak sebal dibuatnya.
Jeno memasukkan buku-bukunya kedalam laci, namun ada seseorang yang menghampiri mejanya
"Jen, tadi kita udah diskusi jadwal untuk kerkom ppt. hm, rencananya mulai hari ini pulang sekolah dirumah gue, lo bisa gak?" tanya Heejin yang satu kelompok dengannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jam berapa? gue gabisa lama. ntar bagian gue detailnya lo kirim imess aja. tiap malem gue sibuk" balasnya menatap gadis manis itu
"cuma sebentar kok, mungkin 2/3 jaman?"
Jeno pun mengangguk menyetujui ajakan Heejin
"nanti kita tunggu di parkiran ya" ujar gadis itu lagi penuh harap
"hm? lo shareloc aja, ntar gue langsung nyusul"
namun ekspresi gadis itu sedikit berubah, dan kini wajahnya tampak ragu untuk berbicara
