Ashley baru saja menghabiskan sate Padang sebagai menu makan malamnya hari ini. ia pergi keluar untuk membuang sampah bekas makannya.
diluar ramainya muda-mudi seumuran dengannya maupun lebih besar ataupun kecil darinya berlalu lalang berboncengan mesra.
"oiya, saturday night ya? pantes" ujarnya sambil memasukkan sampahnya
"gue sama Jeno sekarang gimana ya?" dirinya bermonolog bingung dengan hubungannya dengan Jeno
"huff" keluhnya
sebelum masuk matanya memutari pandangan sekitar hingga ada sesuatu yang menarik perhatiannya dirumah yang berhadapan dengan kossannya
"mobil itu kaya pernah gue liat di parkiran sekolah deh" ujarnya lagi saat melihat mobil sport berwarna hitam yang pernah Mark pakai saat kesekolah
"ah, emang orang kaya cuma anak Neo doang?" ucapnya lagi
setelah itu ia kembali masuk
"aaah ni orang nyusahin aja deh!"
Ashley tak sengaja mendengar seseorang yang misuh dibelakangnya dengan suara yang cukup kencang. sepontanlah gadis itu berbalik. namun tak disangka, ada kejadian saling pandang memandang setelahnya
"loh, lo Ashley kan?" ujar kakak-kakak yang pernah ia temui sekali dan tengah berdiri di pinggir jalan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"eh, kak Gigi?"
keduanya sama-sama tak menyangka akan pertemuan tak disengaja mereka berdua
"loh ngapain disini?" tanya Gigi penasaran
"gue ngekos kak, disini" Ashley sedikit berbalik untuk menunjuk kossannya
"loh, lo tinggal disini? lo gak-" kalimat Gigi tergantung setelah mengingat kasus yang menimpa orangtua lawan bicaranya itu
"eh sorry Ley, gue gak bermaksud nyinggung lo" ucap Gigi merasa tak enak dengannya
"gapapa kak, santai aja" balas Ashley dengan senyum canggungnya
"kakak sendiri ngapain disini?" tanya Ashley balik
"oh, gue-"
TING!
"eh bentar Ley" potong Gigi berniat mengangkat telvonnya lebih dulu
"hah? dimana?" gumam Gigi heran setelah mengangkatnya
"bukan yang itu ege! aahh lo bego banget sih!" kesal Gigi
"Ley, gue duluan ya. temen gue udah didepan, salah simpang dia" pamit Gigi buru-buru masih dengan menempelkan ponselnya ditelinga
"ah iya kak, hati-hati" balas Ashley
buru-burulah kakak dari teman kelas yang pernah ia sukai itu pergi
"jemputan? hm mungkin kak Gigi balik dari rumah temennya sekitar sini?" gumamnya menerka
saat dirinya hendak masuk, gerbang rumah dihadapannya terbuka tak. lama nampaklah seseorang keluar dari sana mengenakan motor
