Jeno langsung menarik tali gas motornya kuat menuju sekolah setelah mendapat telvon dari Mark yang mengatakan Ashley terkunci didalam gudang. namun sayang, ia terjebak macet yang teramat parah malam ini. akhirnya ia memutuskan untuk lari dan meninggalkan motornya didepan toko yang tutup, karna ia pikir akan memakan waktu lama menunggu. syukurlah jarak sekolah hanya kurang dark 1 kilometer lagi.
penuh peluh akhirnya ia sampai didepan gerbang sekolah. tanpa berhenti membuang rasa penat, Jeno langsung menuju gudang untuk menolong Ashley. tapi naas, karna fisik yang mulai lelah, ditambah dengan penerangan yang minim ia terjegal kakinya sendiri dan berakibatkan dirinya menyusruk ke selokan beton yang untung saja sedang kering. tak dapat diucapkan bagaimana rasa sakit yang ia dapatkan pada sekujur tubuhnya hingga meninggalkan luka pada sudut keningnya.
sedikit lirih, Jeno tetap berusaha untuk bangkit dari selokan.
"ASHLEY!!! ASHLEY!!"
BRAK!!
BRAK!!
Jeno melihat Mark tengah berusaha untuk mendobrak pintu gudang dengan bantuan senter handphone, namun sangat sulit dilakukan. Mark menoleh ke Jeno yang berusaha lari ke arahnya dengan kaki yang pincang, ditambah lagi dengan cedera disudut didahinya
"LO KENAPA?!" tanyanya khawatir
"Ashley gimana?" tanyanya langsung tanpa mengacuhkan pertanyaan dari Mark
"GUE TANYA LO KENAPA?!" Mark emosi dengan kecuekan Jeno terhadap luka didahinya yang sudah mengeluarkan darah segar
"ASHLEY!! ASHLEY!!" panggil Jeno sambil terus menggedor pintu
namun juga tak dapat sautan, hal itu memicu kepanikan Jeno meningkat. ditambah lagi keadaan didalam sana sudah gelap gulita
"Mark, lo buru cari kontrol lampunya! nyalain lampunya dulu!" titah Jeno
"biar gue, lo duduk disini dulu-"
"LO CARI KONTROL LISTRIKNYA! GUE GAPAPA!!" bentak Jeno yang marah dengan kepedulian Mark terhadap dirinya, yang ia pikirkan saat ini hanya keadaan Ashley, bukan dirinya
"TAPI LO JUGA LUKA ANJING! JIDAT LO BERDARAH!"
"YANG DIDALEM LEBIH PENTING SEKARANG!" balas Jeno ngotot menunjuk pintu gudang dengan matanya yang memerah
melihat begitu khawatirnya sahabatnya itu, yasudahlah, ia mengikut saja maunya Jeno. bergegaslah ia mencari kontrol aliran listrik ruangan itu. tak lama ia menemukannya didinding belakang
Teg!
barulah terang ruangan itu sekarang
BRAK!!
BRAK!!
Jeno menabrakan dirinya ke pintu untuk membukanya.
"akhh.." lirihnya sambil mengusap pelan bahu kanannya
namun ia tak menyerah, ia kembali mendobrak pintu yang sudah hampir terbuka itu
BRAK!!
BRAK!!
BRAAAKKKK!!
pintu terhempas kuat menghantam dinding, dan Jeno berakhir tersungkur masuk ke gudang.
"akhhh.." lirihnya lagi
"Ashley.." panggilnya dengan suara yang lemah
Ashley terkapar dihadapannya denga wajah sembab
"JENO!!"
Mark panik melihat Jeno yang sudah terbaring di lantak gudang
"Mark.. bawa Ashley ke rumah sakit buru Mark!!" pinta Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHLEY - NCT DREAM
Fanfictionmampir ajalah bestie, mari mari!!! HR #1 - ffnct 772022