Taeyong keluar dari ruangan VIP disebuah restaurant. ia berjalan menuju loby. disana ada seseorang yang berdiri sambil menatap layar ponselnya
"ikut gue" ajak Taeyong tiba-tiba tanpa menyapa apapun
"abang" sapa Sungchan yang langsung mengikut dengan bingung dari belakang
"kita mau kemana bang?" tanyanya lagi
Taeyong berhenti didepan pintu ruangan VIP tadi
"masuk" setelah mengatakan hal itu, Taeyong masuk lebih dulu meninggalkan Sungchan yang bingung
tak ada alasan untuk mengindakkan ajakan abangnya, Sungchan pun masuk dengan santai
"a-ayah.."
Sungchan menjadi kaku dan panik melihat ayahnya yang terbelalak akan kehadirannya
"Sungchan?!" Jaejoong panik
"kenapa kau ada disini?" tanya ayah mereka itu lagi
"saya yang bawa dia kemari" balas Taeyong
mendengar itu Jaejoong semakin kaget dan marah
"APA MAKSUDMU TAEYONG! APA YANG KAU LAKUKAN?! BAGAIMANA JIKA NANTI ADA YANG MENGETAHUINYA?!"
PRANG!!!
Jaejoong membanting pisau garpu makannya ke hidangan yang tadi ia santap. Jaejoong menatap Taeyong marah
"mengapa ayah marah? dia juga adik saya. mengapa respon ayah seperti ini" tutur Taeyong tenang
"TAEYONG!"
"Sungchan, bergabunglah" ajak Taeyong pda Sungchan yang menjadi takut
"kamu tak mendengar ayah? kamu menentang?" tanya Jaejoong yang sudah naik pitam kepada anak sulungnya itu
"menantang seperti apa maksud ayah? bukankah ayah selama ini mengatakan jika suatu saat ayah akan mewariskan semuanya kepadanya? apa salahnya saya mengajaknya kesini sambil belajar menjalankan perusahaan ayah nanti"
"KURANG AJAR KAMU!"
PLAK!
Sungchan terbelalak kaget dan reflek melangkah mundur setelah melihat Taeyong ditampar sangat kuat oleh ayah mereka. sudut bibir Taeyong pun robek hingga mengeluarkan darah
"SIAPA YANG MENGAJARKAN KAMU KURANG AJAR SEPERTI INI HAH?! APA ANAK SIALAN I-"
"JENO! NAMA ADIK SAYA JENO NURAGA!" bentak Taeyong memotong omongan ayahnya
"adik saya punya nama, tolong panggil dia dengan benar" tekan Taeyong lagi
"apa katamu?" tanya Jaejoong terheran-heran dengan sikap putra yang ia banggakan bertingkah mengecewakan seperti ini
"saya yang membawa Sungchan datang kemari dan saya yang akan bertanggung jawab menjaganya disini! bukankah dia anak ayah juga? tolonglah sapa dia dengan benar"
mata nanar Sungchan berdalih ke arah Taeyong yang terdengar sangat memihaknya
"kau mengajari ayah Taeyong?"
"saya terlalu muda untuk mengajari ayah, tapi kalau ayah merasa seperti itu, bukankah ayah yang harus mengintropeksi diri?" sepertinya Taeyong mengatakannya dengan tenang tanpa perasaan takut yang dulu menghampirinya saat berhadapan dengan pria dihadapannya yang tak lain adalah ayahnya sendiri
Jaejoong sepenuhnya teramat marah dan kesal kepada putra sulungnya itu
"kau sudah merasa besar kepada ayah karna selama ini ayah terlalu lunak padamu. ck.." Jaejoong tersenyum miring
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHLEY - NCT DREAM
Fanfictionmampir ajalah bestie, mari mari!!! HR #1 - ffnct 772022