Part 1

26.1K 1K 9
                                    

Happy Reading🥰

Hari ini adalah hari paling bahagia bagi wanita bernama Nura Auliya Taleeha,wanita yang berusia 22 tahun itu akan mulai bekerja sebagai apoteker disebuah apotek milik dokter bernama Ayaan Basman Abqary,suami dari kakak sepupunya Shanum Diya Shakira.

Setelah menempuh perjuangan untuk mendapatkan gelar S.farm dan juga gelar apoteker Nura akhirnya bisa bekerja disebuah apotek,tempat kerja yang dia impi-impikan sejak kecil.

09.00

Hari ini hari pertama Nura masuka kerja dan dia sudah disambut oleh Shanum dan juga Ayaan.

"Assalamu'alaikum",ucap Nura saat memasuki sebuah bangunan yang bisa dibilang cukup besar bertaburan segala macam obat-obatan.

"Wa'alaikumussalam",jawab shanum dan Ayaan bersama.

"Nura?cepet banget datengnya"ucap shanum.

"Ah ngak kok mbak"jawab Nura sambil tersenyum,"emm hari ini tugas aku ngapain mbak?"tanyanya

"Ah ngak banyak kok tugas apoteker,paling periksa obat sama pantau dikit doang"jelas shanum,"iyah kan mas?",tanya shanum pada suaminya.

"Aa iyah"jawab Ayaan singkat.

Nura hanya beroh riaa kemudian mengikuti Shanum berkeliling apotek milik suaminya itu.
Diapotek ini bukan hanya Nura saja yang bekerja tapi ada 4 perempuan lain yang ikut menjaga.Ada dua asisten apoteker dan duanya lagi anak magang.
Mereka bekerja shif,yang duanya bekerja dari pagi sampai siang,dan duanya lagi dari sore sampai malam.

Kali ini Nura berkenalan dengan dua orang perempuan yang bekerja untuk pagi sampai siang,yang satu merupakan asisten apoteker namanya Sarah,dan yang satunya lagi anak magang namanya Tiara.

12.15

Sekarang sudah mau masuk waktu sholat Dzuhur.
Nura,Shanum dan Ayaan sudah pulang dari apotek,dan sekarang Nura ada dirumah milik Ayaan dan Shanum,karena Shanum yang memintanya.

Setelah sholat Dzuhur mereka makan siang bertiga.
Dimeja makan tidak ada yang membuka pembicaraan,mereka bertiga fokus pada makanan mereka masing-masing.

Dan sekarang waktunya Nura pamit pulang.

"Mbak,Mas,makasih banyak yah untuk hari ini",ucap Nura.

"Apaansih gitu doang,itumah belum apa-apa Nur",ucap Shanum bercanda.

"Ya ampun mbak,mbak itu udah banyak nolongin aku tau ngak,mulai dari kuliah,kasih aku pekerjaan,sering ajak aku makan",ucap Nura sambil memegang tangan Shanum.

"Yah harus dong,kamu kan adik sepupu aku yang paling manis",ucap Shanum gemes kemudian menoel pipi tembem Nura.

Ayaan hanya tersenyum melihat interaksi saudara sepupuan didepannya ini.

"Ya udah,aku pulang dulu yah mbak",ucap Nura berpamitan pada Shanum.

"Eh Nura diantar sama mas Ayaan yah,bahaya loh pulang sendirian",ucap Shanum.

Ayaan menatap bingung kearah Shanum,biasanya Shanum selalu melarangnya untuk dekat dengan perempuan lain,bahkan sepupunya sekalipun

"Eh ngak usah mbak,mas,aku ngak papa kok,lagian ini kan masih siang,aku juga udah biasa kok kemana-mana sendiri",ucap Shanum.

"Ih ngak boleh gitu,pokoknya kamu harus pulang diantar sama mas Ayaan,iya kan mas?",ucap Shanum sambil mengkode Ayaan.

Ayaan bingung mau menjawab dan hanya membalas dengan sebuah anggukan.

Nura juga masih diam karena merasa tidak enak pada Ayaan dan juga Shanum karena merasa dirinya hari ini sangat merepotkan pasangan ini.

"Aduh,kok pada diam gini sih",ucap Shanum memecah keheningan,"yaudah sana Nura katanya tadi mau pulang,kamu juga mas sana ambil mobil",pinta Shanum.

Keduanya mengangguk,Ayaan segera mengambil mobil untuk mengantar adik sepupu istrinya itu dan menuju gerbang.

Shanum ikut mengantar Nura ke gerbang yang disana sudah ada mobil milik Ayaan.

"Ya udah,aku pamit yah Mbak",ucap Nura kemudian menyalami punggung tangan Shanum dan juga pelukan sebentar.

"Iyah dek",ucap Shanum.

Ayaan keluar sebentar dari mobil untuk pamit pada istrinya.

"Sayang aku anterin Nura sebentar yah",ucap Ayaan kemudian mengecup kening Shanum sekejap.

"Iyah Mas,yaudah sana"

Ayaan masuk kedalam mobil,begitupun Nura hendak membuka pintu mobil dibelakang tapi ditahan oleh Shanum.

"Eh eh,kok duduk dibelakang dek,duduk didepan aja sama mas Ayaan"ucap shanum kemudian menggandeng Shanum untuk duduk dijok depan.

"Em ngak papa kok Mbak,aku dibelakang aja".

"Oh jadi kamu mau suami Mbak jadi kaya sopir pribadi kamu gitu?".

"Ya Allah bukan begitu Mbak,ya udah aku duduk didepan".

"Nah gitu dong".

Saat Nura sudah duduk dibangku samping Ayaan,Shanum tersenyum bahagia.Sedangkan Ayaan masih merasa bingung dengan sikap istrinya.

"Sayang",panggil Ayaan dari dalam mobil dan hanya mendapat balasan gelengan dari Shanum.

"Aku pamit Mbak",ucap Nura.

"Assalamu'alaikum",ucap Nura dan Ayaan bersama.

"Wa'alaikumussalam",ucap Shanum tersenyum melihat kearah mereka berdua.

Mobil Ayaan sudah berjalan,namun Shanum masih tetap ditempatnya menatap mobil milik suaminya lekat.
Ada rasa cemburu dibenaknya,namun ia tetap harus tersenyum ikhlas.
Ada apa sebenarnya dengan Shanum?

Tbc

Assalamu'alaikum guys😁

Ini karya pertama aku,makanya agak sedikit kaku.

Bantu tandai typo

Jangan lupa vote

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang