Happy Reading🥰
Pagi ini Nura sedang bersantai dihalaman belakang rumah mereka.
Ayaan telah pergi kekantornya tadi,dia mengatakan bahwa ada klien penting hari ini dan harus dia yang menemuinya.
Drrtt...Drrtt
Nura melihat ponselnya dan langsung mengangkat telfon dari Rasya.
In the call
"Assalamu'alaikum Sya"
"Wa'alaikumussalam Nur,lo ada kesibukan ngak hari ini?"
"Hemm...ngak ada sih,emangnya kenapa?"
"Mau jalan-jalan ngak?"
"Kemana?"
"Cafe,restorant,taman atau pantai?"
"Bagusnya kemana?"
"Taman aja gimana?atau pantai?"
"Taman yang dekat sungai atau danau itu juga bagus,sekalian foto-foto"
"Oke juga sih,lo siap-siap nanti gue jemput"
"Oke,Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Setelah mematikan telfonnya,Nura segera bersiap-siap,dia juga sudah mengirim pesan pada Ayaan untuk meminta izin namun belum dibaca oleh Ayaan.
Setelah bersiap dia langsung pergi keluar karena Rasya sudah datang untuk menjemputnya.
Mobil Rasya sudah terparkir didekat suatu taman yang ingin mereka tuju.
Mereka berdua langsung turun dan berjalan-jalan mengitari taman itu,didekat taman itu asa sebuah danau yang indah.
Nura berniat mendekat kearah sungai itu,ia begitu kagum terhadap keindahan ciptaan Tuhan.
"Sya fotoin aku dong"ucap Nura memberikan ponselnya pada Rasya.
"Sini"ucap Rasya mengambil ponsel Nura.
Mereka bergantian untuk mengambil foto,setelah itu mereka memutuskan untuk foto berdua.
Setelah itu mereka berjalan dijalan setapak yang disamping kiri dan kanannya terdapat pohon yang begitu rindang dan indah.
Saat ingin memotret Nura,Rasya melihat seseorang yang dia kenal.
Nura melihat Rasya yang terdiam ikut penasaran dengan apa yang dilihat Rasya.
"Kamu lagi lihatin apa Sya?"tanya Nura.
"I-itu...itu..."
"Itu apa?"tanya Nura kemudian berbalik ikut melihat apa yang sedang Rasya lihat.
Nura melihat seorang lelaki berdiri didepan seorang perempuan sambil memakaikan jasnya untuk menutup bagian paha wanita itu.
Begitu terkejutnya bahwa kenyataannya yang ia lihat itu adalah suaminya sendiri,Ayaan.
Rasya merasa bersalah,dia menggandeng bahu Nura untuk menenangkan Nura.
"Nura...lo harus tenang yah,gimana kalau kita pulang aja?"tanya Rasya.
"Nggak Sya...aku mau nyamperin Mas Ayaan dulu"ucap Nura melepaskan tangan Rasya yang ada dibahunya dan langsung berjalan ketempat Ayaan.
"Nura...coba lo tanya dulu ke dia,atau chat gitu tanya,siapa tau itu rekan kerja"ucap Rasya menahan Nura.
Nura mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Ayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
RandomMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...