Part 19

6.6K 533 44
                                    

Happy Reading🥰











Malam ini,setelah selesai sholat isya,Nura sedang diam sambil menggeser-geser menu dalam ponselnya.

Ayaan berbalik melihat Nura yang seperti orang ling lung,ia mematikan laptopnya dan berjalan mendekat pada Nura.

"Kenapa hmm?"tanya Ayaan mendekatkan wajahnya pada wajah Nura.

Nura tersontak kaget dan spontan memundurkan wajahnya,ia menatap kearah Ayaan yang seperti senang karena telah mengagetkannya.

"Astagfirullah Mas,bisa ngak sih jangan buat aku kaget terus"ucap Nura kesal.

"Yah habisnya kamu ngelamun mulu"

"Kok Mama sama Papa belum datang juga yah"ucap Nura sendu.

"Mungkin besok,kamu tau kan Papa kamu orangnya sangat sibuk"ucap Ayaan duduk didepan Nura.

"Mas"panggil Nura.

"Hmm"

"Nggak jadi"

"Kenapa sih?"

"Nggak"

"Ooh yah saya mau minta jawaban dari pertanyaan saya yang tadi"ucap Ayaan menatap serius.

Nura meneguk ludahnya,kok bisa yah Mas Ayaan masih ingat dan ungkit masalah tadi,fikirnya.

"Yang mana?"tanya Nura santai.

"Soal Fahmi,apa kamu masih mencintai dia?"tanya Ayaan to the point.

Nura tersenyum kecut dan menunduk sebentar,setelah itu dia mendongak dan menatap Ayaan serius.

"Masalah cinta,tentu saja aku masih mempunyai rasa cinta pada Mas Fahmi,pria yang menjadi cinta pertamaku,pria yang pertama dengan gagahnya melamarku dihadapan Papa dan Mama,pria yang hampir menjadi pelengkap imanku,pria yang aku kagumi selama 7 tahun lamanya,tapi disaat kita telah didepan pintu kebahagiaan kita,semua itu sirna dalam sekejap"ucap Nura dengan suara gemetar.

Ayaan menatap sedih melihat Nura,dan hendak meraih tangan Nura.

"Maafkan saya Nura,kalau saja saat itu saya tidak menyetujui pernikahan kita,mungkin kamu sekarang sedang bahagia bersama Fahmi"ucap Ayaan mengenggam tangan Nura.

Nura tersenyum kecil dan memalingkan pandangannya,menahan tangisnya agar tidak pecah.

"Tidak apa-apa Mas,ini bukan salah kamu dan juga bukan salah siapa-siapa,ini adalah salah aku yang terlalu berharap,aku yang salah selalu berharap kebahagiaan selalu hadir dikehidupan saya"ucap Nura nenatap Ayaan sendu.

"Saya minta maaf karena bertanya tentang tadi,saya minta maaf jika perkataan saya menyinggung kamu,jika kamu masih belum ikhlas menerima semua ini,saya bisa mengurusnya"ucap Ayaan.

"Mengurus apa?perceraian?"ucap Nura tersenyum kecut pada Ayaan.

Ayaan mengangguk kecil kemudian menunduk.

"Menurut aku pernikahan itu hanya sekali dalam seumur hidup,aku ikhlas menerima semua ini,menerima takdir yang telah Allah tuliskan untukku,dan aku yakin bahwa Mas Ayaan adalah yang terbaik pada saat ini,tapi apa Mas Ayaan bisa ikhlas seperti aku?apa Mas Ayaan bisa mengikhlas dan melepas masa lalu Mas Ayaan?"ucap Nura menatap Ayaan.

Ayaan mendongak,air mata nya mengalir seketika saat melihat Nura.

"Saya juga ikhlas Nura,tapi melepas kan masa lalu saya,kenangan saya bersama Shanum,saya belum sanggup Nura"ucap Ayaan.

"Itu artinya Mas Ayaan lah yang tidak ikhlas disini,Mas Ayaan lah yang tidak bisa menerima posisi saya sekarang ini"ucap Nura sendu.

"Kamu tau alasan saya menerima kamu saat itu?"

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang