Happy Reading🥰
Perempuan tadi terus menangis dan berlindung dibelakang Nura.
"Mbak tolongin saya mbak"ucap perempuan itu memegang tangan Nura."Kamu tenang yah,InsyaAllah kita nggak bakal kenapa-napa"ucap Nura tenang.
"Hey Mbak ngak usah sok jagoan yah,dia itu ada utang sama kita"bentak salah satu dari ketiga pria tadi.
"Apapun salah dia,kalian ngak boleh pakai kekerasan seperti tadi"ucap Nura tidak suka.
"Kita ngak bakalan berbuat kasar sama dia kalau dia bayar utangnya dengan lunas sekarang juga"ucap salah satu pria tadi emosi.
"Berapa jumlah utangnya?"tanya Nura.
"16 juta"ucap salah satu pria tadi.
Nura terbelalak kaget dan menatap perempuan yang menunduk takut dibelakangnya itu.
"Benar kamu punya utang sebesar itu sama mereka?"tanya Nura lembut pada perempuan tadi.
Dengan ragu perempuan itu mengangguk,artinya benar bahwa dia mempunyai utang pada tiga pria itu.
"Bapak-bapak...saya akan membayar lunas utangnya,tapi mohon beri saya waktu untuk mengambil kartu atm saya dirumah"ucap Nura serius.
"Ah kelamaan,bawa mereka"suruh salah satu pria tadi pada kedua temannya.
Sebelum tangan pria tadi menyentuh lengan Nura,Ayaan terlebih dahulu memelintir tangan pria itu.
"Berani-beraninya kalian"ucap Ayaan emosi.
"Mas"panggil Nura.
"Sudah saya bilang kalau ada apa-apa telfon saya"ucap Ayaan menatap Nura panik.
"Siapa lagi ini?mau jadi pahlawan juga haa?"ucap pria tadi terkekeh.
"Berapa utang perempuan ini pada kalian,kasih tau saya nomor rekening kalian,saya akan transfer sekarang"ucap Ayaan pada ketiga pria tadi.
Ketiga pria tadi saling menatap kemudian salah satunya menyebutkan angka nomor rekening mereka.
Ayaan memperlihat bukti transferan lewat ponselnya pada ketiga pria tadi.
"Terima kasih Pak"ucap ketiga pria tadi kemudian segera pergi.
"Mas"panggil Nura.
Ayaan berbalik menatap Nura,dia memeriksa seluruh badan Nura dan menangkup wajah Nura.
"Apa saya bilang,bahaya diluar"ucap Ayaan kemudian memeluk Nura.
Nura tersenyum kemudian membalas pelukan Ayaan.
"Kamu ngak papa kan?"tanya Ayaan melonggarkan pelukannya dan menatap Nura.
Nura mengangguk dan tersenyum,kemudian berbalik menatap kebelakang.
Nura kaget melihat Rasya yang sudah ada dibelakangnya bersama perempuan yang ditolongnya tadi.
"Apa gue bilang,ngak usah sok nolongin nih orang"ucap Rasya kesal melipat tangannya didada.
"Sya kamu ngak boleh gitu"ucap Nura lembut.
"Elah,pasti nih perempuan sok polos,lihat aja dia ngak ada makasih-makasihnya buat orang yang udah nolongin dia,untung aja ada gue yang nelfon Pak Ayaan,kalau ngak...ngak tau deh gue nasib kalian berdua"celoteh Rasya.
"Iyah Sayang,untung aja ada Rasya yang kasih kabar ke aku"ucap Ayaan.
Perempuan tadi masih menunduk,kemudian dia melangkah mendekat pada Nura dan mengenggam tangan Nura.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
RandomMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...