Part 47

4.8K 359 65
                                    

Happy Reading🥰


2 minggu kemudian,setelah acara pernikahan Zain dan Rasya,Ayaan dan Nura langsung pulang kerumah mereka.

Selama 2 seminggu itu,Ayaan begitu sibuk mengurus kerjaan dikantor pada pagi sampai sore hari dan malam harinya membantu mengurus persiapan acara pernikahan sepupunya itu.

Selama 2 minggu itu pula,waktu Ayaan dengan istri dan anaknya berkurang bahkan Ayaan kadang pulang saat Nura dan Taksa sudah tertidur.

Saat acara selesai,Ayaan langsung mengajak Nura dan Taksa untuk pulang.

Ayaan merasa sangat lelah akhir-akhir ini,tapi wajah lelahnya tak pernah ia tunjukkan dihadapan keluarganya.

Saat sampai didepan rumah,Ayaan membukakan pintu mobil untuk Nura,karena Nura sedang menggendong Taksa.

Nura menatap kasihan pada Ayaan,Ayaan tak pernah mengeluh padanya bahwa dia sedang lelah padahal sangat jelas bahwa dia sangat kelelahan akhir-akhir ini.

Nura meletakkan Taksa ditempat tidurnya,kemudian beranjak menemui Ayaan yang pergi kedapur membuatkan susu untuk Taksa.

Nura mendekat pada Ayaan dan memegang pundak Ayaan dari belakang.

"Sayang..."

Ayaan sontak berbalik dan tersenyum menatap Nura.

"Ada apa Sayang?,kamu lapar?,mau aku buatin makanan?,atau kamu haus?"tanya Ayaan bertubi-tubi.

"Aku nggak lapar Mas"

"Oh kamu haus?,bentar aku ambilin minumnya"

Ayaan terburu-buru mengambil gelas namun langsung ditahan oleh Nura.

"Mas aku nggak haus"

"Terus apa?"

"Kamu pasti capek Mas,lebih baik kamu istirahat dulu,nanti aku yang urusin ini"

Ayaan menggeleng kemudian mengambil tangan Nura dan digenggamnya.

"Aku nggak capek Sayang..."ucap Ayaan lembut.

"Aku tau kamu capek Mas,jadi kamu istirahat aja dulu,coba lihat muka kamu udah lusuh banget"

"Ya udah kita istirahat sama-sama aja kalau gitu,aku juga nggak mau kamu kecapean,nanti masak bisa minta tolong ke Bi Ayu"

Nura mengangguk kemudian ikut bersama Ayaan kekamar.

Ayaan melepas pakaiannya dan menggantinya dengan kaos dan celana pendek saja.

Ayaan tersenyum pada Nura yang sedang duduk ditepi ranjang,Ayaan berjalan pelan kearah Nura dan berbaring dipaha Nura.

Hal itu membuat Nura kaget,Nura menatap Ayaan yang sedang memejamkan matanya.

"Mas akhir-akhir ini kelihatan lusuh banget,dikantor nggak terjadi apa-apa kan?"tanya Nura sambil mengusap-ngusap wajah Ayaan.

Ayaan membuka matanya dan mengambil tangan Nura,"Dikantor nggak terjadi apa-apa kok,mungkin karena aku ikut sibuk ngurusin pernikahan Zain,makanya capeknya double"ucapnya.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang