Happy Reading🥰
"Mas apa kita harus mengagalkan rencana pertunangan sekaligus pernikahan Nura?"ucap Shanum antusias.
Ayaan semakin dibuat heran dengan perkataan Shanum.
"Kamu lagi sadarkan?"
"Ya Allah yah iyah dong Mas"
"Kamu kenapa sih ribet banget ngurusin kehidupan Nura"
"Yah aku nggak mau aja Nura nikah sama laki-laki lain"
"Emang kamu maunya Nura nikah sama siapa?"
"Kamu"ucap Shanum spontan membuat Ayaan kaget.
"Shanum,kamu ngak gila,kan?"tanya Ayaan tidak percaya.
"Apaan sih aku sehat gini dibilangin gila"jawab Shanum tidak senang.
"Lagian kata-kata kamu dari tadi eh dari kemarin itu ngaur semua,ngak jelas"
"Mas,pokoknya kita harus gagalin rencana pernikahan Nura sama Fahmi"
"Ngak"
"Iss kok gitu"
"Lagian kamu kenapa sih,suka-suka Nura dong mau nikah sama siapa,lagian juga si Fahmi itu tampangnya baik kok"
"Yah tetep aku ngak mau"
"Yah aku harus gimana dong"ucap Ayaan pasrah.
"Sebenarnya yang harus nikah sama Nura itu kamu Mas"
"Emang kamu mau dipoligami?"ucap Ayaan membuat Shanum seketika terdiam dari ocehannya.
Degg
"Sayang aku bercanda,lagian kamu sih"ucap Ayaan kemudian meraih tangan Shanum.
"Ngak papa kok Mas"ucap Shanum sambil tersenyum kemudian melepaskan genggaman Ayaan lalu beranjak kekamar.
Ayaan membuang napas kasar,mengacak rambutnya.
Apa perkataannya tadi sangat menyakiti Shanum?.oh tentu saja,gimana sih😏Rumah Nura.
Disisi lain kebahagiaan terus terpancar diwajah perempuan berusia 22 tahun itu,sejak memilih cincin bersama calon tunangannya tadi ia tidak pernah melunturkan senyumnya dan juga tidak hentinya mengucap syukur.Yah dia adalah Nura.
Ia sangat merasa bahagia bisa menjadi calon tunangan seorang lelaki bernama Fahmi itu.Lelaki yang ia kagumi sejak kecil,lelaki yang selalu menjaganya sejak kecil.
Dan dalam 2 bulan kedepan ia akan resmi menjadi istri sah sekaligus pelengkap iman lelaki bernama Fahmi.Ririn yang mau pergi kedapur menghentikan langkahnya saat melihat Nura si putri bungsunya itu sedang duduk sambil tersenyum pun ikut tersenyum.
"Ciee yang habis beli cincin tadi"ucap Ririn sambil memegang bahu Nura.
"Eh Mama"
"Cinta banget yah sama Nak Fahmi"ucapan Ririn sukses membuat Nura malu terbukti dengan pipinya yang sekarang agak kemerah-merahan.
"Hmm Mama mulai deh"
"Sabar yah Nak,2 bulan lagi 2 sah kok"ejek Ririn lagi.
"Hehe,InsyaAllah Ma"
Ririn memeluk putri bungsunya itu erat,ia merasa terharu dan bersyukur memiliki putri seperti Nura,yang sejak remaja belajar mandiri dan pantang menyerah dan selalu mengingatkan mereka untuk selalu bersyukur.Putri yang dulu selalu menangis dipelukannya karena merasa selalu gagal dalam ujian yang dihadapinya,2 bulan lagi akan menjadi seorang istri,Ririn juga bersyukur karena InsyaAllah lelaki pilihan putrinya itu adalah yang lelaki yang sifatnya sangat sama dengan putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
SonstigesMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...