Part 12

7.5K 578 44
                                    

Happy Reading🥰





Pagi-pagi sekali Nura sudah berkutat dengan alat masakan,setelah sholat subuh tadi ia berniat membuat sarapan untuk dirinya dan juga Ayaan.

Sholat subuh tadi Ayaan dan Nura sholat sendiri-sendiri dikamar mereka masing-masing.

Nura sedang mencicipi masakan buatannya,pagi ini dia membuat ayam gorang dan juga sayur kangkung tumis dan juga nasi putih tentunya.

Walaupun Nura belum mencintai Ayaan tapi ia tidak akan pernah melupakan tugas sekarang sebagai seorang istri.

Nura sedang mengatur makanannya di atas meja makan.

Saat berbalik ia tersenyum melihat kearah Ayaan yang sedang berjalan turun dari tangga dengan mengenakan pakaian kantor.

"Mas ayo sarapan dulu"ajak Nura sambil tersenyum ramah pada Ayaan.

"Maaf Nura,saya harus buru-buru kekantor,barusan asisten saya telfon katanya pagi ini ada meeting,saya pamit Assalamu'alaikum"ucap Ayaan kemudian berjalan cepat keluar dari kamar.

Nura hanya tersenyum melihat kearah Ayaan.

"Wa'alaikumussalam"ucap Nura pelan.

Nura duduk dikursi depan meja makan,ia menatap sendu kearah makanan yang telah ia siapkan sejak subuh tadi.

Hari ini adalah hari pertama ia sarapan sendiri,biasanya dirumah ia akan sarapan dengan Papa dan Mamanya.

"Ya Allah...semoga hamba bisa bertahan dalam rumah tangga ini"ucap Nura kemudian menaruh makanan dipiringnya.

Nura berusaha kuat saat sedang ingin memasukkan makanan kedalam mulutnya tapi ia tak kuasa menahan tangisnya.

Nura adalah orang yang sangat sensitif,padahal Ayaan tak berkata kasar tapi penolakan Ayaan tadi membuat hatiya sedikit sakit.

Akibatnya kini ia makan sambil menangis.

Nura berhenti makan dan menghapus air matanya,kemudian segera memberekan piring bekas makannya dan mencucinya.

Setelah beres-beres rumah,Nura pergi mandi dan bersiap-siap ketempat kerjanya,yaitu apotek.

                           

                           💔💔

Ayaan menghentikan mobilnya dipinggir jalan yang sedang sepi,ia merasa bersalah karena telah membohongi Nura tadi.

Sebenarnya Ayaan tidak ada meeting sama sekali hari ini,ia hanya ingin menenangkan fikirannya.Ayaan juga belum siap makan berdua bersama Nura,ia merasa tengah mengkhianati Shanum sekarang.

Ia memukul stir mobilnya dan mengacak rambutnya,apa yang harus ia lakukan sekarang.

Tiba-tiba ia teringat dengan perkataan Shanum dan juga Adi alias papanya Nura yang telah menjadi mertuanya sekarang.

"Mas...kamu janji jagain Nura yah,jangan pernah sakiti dia dan sayangi dia Mas"ucap Shanum.

"Ayaan kamu jagain Nura yah,jangan sampai dia sakit"ucap Adi.

Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang difikirannya.

"Aaakkhhh"teriak Ayaan kemudian menyalakan mobilnya dan memutar balik mobilnya kearah rumah.

Ayaan telah sampai didepan rumah,ia segera turun dari mobilnya dan herlari hendak membuka pintu rumah.

Saat sampai didepan pintu,pintu terbuka dari dalam dan menampakkan Nura yang telah berpakaian rapi dan menggandeng sebuah tas kecil.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang