Part 18

6.8K 492 27
                                    


Happy Reading🥰





Setelah selesai memilih gaun untuk dipakai besok,Ayaan dan Nura berjalan keluar dari butik tadi.


L

angkah Nura terhenti saat berhadapan dengan pria didepannya ini,pria yang hampir menjadi pasangan hidupnya dulu.

"Nura..."ucap Fahmi tersenyum.

"Mas Fahmi?"gumam Nura.

Ayaan menatap Fahmi kemudian mengenggam tangan Nura,hal itu membuat Nura menatapnya.

"Assalamu'alaikum Fahmi"ucap Ayaan tersenyum ramah.

"Wa'alaikumussalam"jawab Fahmi.

"Kamu ngapain kesini?"tanya Ayaan.

"Saya mau ambil pesanan Mama saya"jawab Fahmi tersenyum sesekali melirik kearah Nura.

"Ooh gitu yah,kamu datang sendiri?"tanya Ayaan.

"Iyah,saya datang sendiri,kalau kalian ngapain kesini?"tanya Fahmi.

"Kami habis beli busana pengantin"ucap Ayaan tersenyum.

Fahmi tersenyum kecut dan mengangguk,sesekali ia melirik Nura yang sedari tadi terus menunduk.

"Ya sudah saya kesana dulu,Assalamu'alaikum"ucap Fahmi menepuk pelan pundak Ayaan.

"Wa'alaikumussalam"jawab Ayaan dan Nura.

"Ayo tunggu Umi dimobil"ajak Ayaan pada Nura.

Nura mengangguk kemudian ikut bersama Ayaan kemobil,untuk menunggu Umi yang masih asik mengobrol dengan Tante Ridah.

Ayaan terus menatap Nura yang duduk dibelakang,Nura masih diam sejak tadi bertemu dengan Fahmi.

"Nura"panggil Ayaan.

Nura tak mendengar suara Ayaan yang sedang memanggilnya,ia masih fokus melihat kearah butik.

Ayaan merasa tidak enak pada Nura,dia memutuskan keluar dari tempatnya lalu masuk dibelakang dan duduk disamping Nura.

Ayaan membalikkan badan Nura menghadapnya,tentu saja itu membuat Nura kaget.

"M-mas kok ada disini,bukannya tadi didepan yah?"tanya Nura gugup.

"Makanya kalau dipanggil itu nyaut,kamu lagi lihatin apa disana hmm?"ucap Ayaan menunjuk butik dengan alisnya.

"N-ngak ada"

"Jangan bohong,saya lihat tadi kamu-"

"Mas"ucap Nura memotong ucapan Ayaan.

"Iyah"

"Umi masih lama yah?"

"Nggak tau"

Nura mengangguk kemudian membalikkan badannya kembali menatap butik.

"Nura kamu kenapa?"tanya Ayaan.

Nura berbalik menatap Ayaan dan tersenyum kecil,"ngak kenapa-kenapa"ucapnya.

"Kamu masih memikirkan Fahmi?"

"Nggak kok"ucap Nura menunduk.

"Jangan bohong,sejak bertemu dengan Fahmi tadi kamu jadi pendiem sekali seperti ini,apa kamu masih belum bisa melupakan Fahmi?"ucap Ayaan menatap Nura serius.

Nura menunduk,dia tak bisa berkata-kata,dia tidak mungkin berbohong tentang perasaannya tapi ia juga merasa tidak enak jika mengatakan bahwa dia masih mempunyai rasa pada pria lain didepan suaminya sendiri.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang