Happy Reading🥰
Nura dan Rasya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang diberitau oleh Fahmi tadi.
N
ura merasa begitu cemas saat ini,rasa sakit hatinya tadi dan sebesar rasa cemasnya saat ini.
Rasya mempercepat laju mobilnya dan kini mereka telah sampai dirumah sakit.
Dengan cepat Nura membuka pintu mobil dan segera berlari kedalam rumah sakit.
Nura melihat Fahmi bersama Nadine juga seorang pria tua sedang duduk ditempat tunggu.
"Assalamu'alaikum"ucap Nura.
Mereka bertiga berdiri dan menghadap kearah Nura.
"Wa'alaikumussalam"
"Mas Ayaan dimana?"tanya Nura khawatir.
"Suami kamu sedang ditangani oleh dokter,dia tadi sempat kritis dan Alhamdulillah sekarang dia sudah melewati masa kritisnya namun dokter kembali masuk kedalam ruangan Ayaan"jelas Fahmi.
"Ya Allah Mas Ayaan"ucap Nura lemah.
"Yang sabar yah Ka"ucap Nadine menenangkan Nura.
Nadine menuntun Nura untuk duduk dan bersandar dibahunya.
"Astagfirullah Nura"ucap Rasya dengan nafas memburu.
"Rasya"gumam Nura.
"Cepet banget sih lo larinya"ucap Rasya mengeluh.
"Maaf yah Sya"gumam Nura.
Rasya mengangguk dan ikut duduk disamping Nura dan Nadine.
15 menit kemudian...
Dokter dan perawat lain keluar dari ruang itu,dengan cepat Nura berdiri dan menghampiri Dokter itu.
"Dok gimana keadaan suami saya?"tanya Nura.
"Suami anda baik-baik saja,tadi beliau sempat kritis karena kaget,Alhamdulillah sekarang sudah lumayan baik hanya sedikit luka dibagian kepala dan tangan saja"jelas dokter itu.
"Apa suami saya sudah sadar Dok?"tanya Nura lagi.
"Belum Bu"
"Apa saya boleh melihat kondisi suami saya?"
"Tentu saja Bu,tapi jangan beramai-ramai"ucap Dokter itu ramah.
"Terima kasih Dok"ucap Nura tersenyum.
"Sama-sama Bu,kalau begitu saya permisi dulu"ucap Dokter itu kemudian pergi.
Semua merasa lega,setidaknya Ayaan tidak mengalami luka keras.
"Aku masuk kedalam dulu"ucap Nura pada semuanya.
Semua mengangguk dan tersenyum kecil,setelah itu Nura langsung masuk kedalam ruangan itu.
Nura menutup pintu dengan pelan,dia menatap khawatir melihat Ayaan yang terbaring lemah itu.
"Mas Ayaan"lirih Nura.
Nura berdiri disamping tempat Ayaan berbaring,Nura mengenggam tangan Ayaan kemudian menciumnya.
"Maafin aku Mas"ucap Nura menatap Ayaan.
Nura duduk disamping Ayaan sambil membaca Al quran.
Setelah membaca Al quran,Nura mendengar suara pintu terbuka.
"Rasya"gumam Nura.
"Mereka udah mau pamit pulang"ucap Rasya menunjuk keluar.
Nura mengangguk dan setelah itu ikut keluar bersama Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
RandomMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...