Happy Reading🥰
Hari ini setelah sholat subuh tadi,Nura pergi kedapur membantu Umi membuat sarapan.
Saat tengah memasak Umi menanyakan sesuatu pada Nura.
"Nura"panggil Umi pelan.
"Iyah Umi"
"Gimana kamu sama Ayaan?"
Nura mengernyit bingung dan menatap pada Umi Salma.
"Alhamdulillah baik Umi"ucap Nura tersenyum.
"Ih bukan itu Nura"ucap Umi pelan.
"Terus apa Umi?"
"Emm itu Nura,kalian sudah coba buat calon cucu Umi?"ucap Umi pelan.
Nura menunduk saat Umi menjelaskan maksudnya tadi.
"Umi ngak maksa untuk cepat-cepat,tapi Umi berharap kalian bisa memberikan Umi cucu karena Umi sudah tidak sabar lagi menimang cucu kandung Umi sendiri"ucap Umi sendu.
Nura menatap Umi sendu,ia mematikan kompornya dan mengenggam tangan Umi.
"Untuk sekarang belum Umi,tapi InsyaAllah segera"ucap Nura membuat Umi Salma berbinar.
"Aamiin Ya Allah"ucap Umi semangat.
Nura ikut senang melihat reaksi Umi Salma saat mendengar ucapannya,tapi bagaimana caranya untuk mengabulkan pemintaan Umi tadi.
Ayaan yang mendengar suara Umi yang sedikit keras tadi langsung pergi kedapur.
"Ada apa Umi?"tanya Ayaan menatap serius.
"Nggak ada apa-apa"jawab Umi sambil tersenyum.
"Ayo Nura kita atur makanannya keatas meja"ucap Umi berjalan kearah meja makan sambil membawa sepiring ayam goreng.
Ayaan menatap Nura seolah bertanya,dan Nura hanya mengedikkan bahunya kemudian mengikuti Umi dengan membawa sayur yang telah ia masak tadi.
Ayaan menggaruk kepalanya,"ada apa dengan para wanita ini"fikirnya.
Saat tengah dalam aktivitas makan,Ayaan membuka suara.
"Umi...Abi...Ayaan sama Nura mau pamit pulang kerumah hari ini"ucap Ayaan.
"Kok cepat banget?"tanya Umi.
"Iyah Nak,kenapa cepat sekali?"sambung Abi.
"Ayaan ada kerja sebentar,tadi Farhan telefon katanyaa ada meeting penting nanti siang"jelas Ayaan.
"Emang ngak bisa diwakilin?"tanya Umi.
"Nggak bisa Umi,ini meeting dengan klien besar dan harus Ayaan yang hadir"jelas Ayaan lagi.
"Ya sudah kalian boleh pulang nanti"ucap Abi.
"Terima kasih Abi"ucap Ayaan pada Abi Adam kemudian beralih menatap Umi.
"Padahal Umi pengen Nura masih disini"ucap Umi sedih.
Nura tersenyum kemudian meraih tangan Umi,"Umi...Nura janji bakalan sering datang kesini"ucapnya lembut.
Ayaan menggelengkan kepalanya,"kalau begitu Nura disini saja dan aku duluan pulang"ucap Ayaan cuek.
"Yah jangan dong,nanti cucu Umi ngak jadi"ucap Umi keceplosan.
Semua menatap heran pada Umi Salma,sedangkan yang ditatap malah cengengesan.
"Maksud Umi?"tanya Ayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
RandomMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...