Part 44

5.4K 422 6
                                    

Happy Reading🥰



Malam ini,mereka berempat berada disebuah restoran mewah yang jaraknya tidak jauh dari rumah Ayaan dan Nura.

Sebelumnya,Rasya menolak untuk hadir,tapi demi sahabatnya dia harus datang,yah walaupun dia nanti akan jadi anti nyamuk.

Suasana begitu canggung,Zain yang sedari tadi terus diam,dia tidak tau harus memulai dari mana.

Matanya tertuju pada Rasya yang sedang memakan cemilannya dengan wajah malas.

Nura dan Ayaan saling bertatapan,mereka juga ikut bingung karena Zain dan Rasya.

"Hmm...Ekhem"gumam Ayaan memecah keheningan.

"Sayang...kamu kenapa?"tanya Nura panik kemudian mengambilkan minum untuk Ayaan,"Minum dulu"suruhnya.

"Cihh..."

"Kamu kenapa Sya?"

"Males banget tau ngak,masa gue datang cuma buat ngeliatin kalian berdua mesra-mesraan"

"Makanya kamu juga harus cepat-cepat nikah"gumam Ayaan menendang pelan kaki Zain.

"Kalau soal itu mah saya juga mau Pak Ayaan,tapi masalahnya calonnya kagak ada"keluh Rasya.

"Emm gini...jadi malam ini ada yang mau ngomong sama kamu Sya"ucap Nura sembari tersenyum pada Zain.

Zain merasa gugup dan ragu,dia malu mengungkapkan perasaannya pada Rasya.

"Siapa?"tanya Rasya.

"Jadi..."

"Eh maaf,saya mau ke toilet dulu sebentar"ucap Zain kemudian segera melangkah kearah toilet.

Ayaan menggeleng,dia tau persis kalau Zain sekarang sedang gugup,mungkin karena ini pertama kalinya dia mengungkapkan perasaannya pada seorang perempuan.

Mungkin juga penyebab Zain menjadi gugup karena didepannya ada Nura dan Ayaan.

Karena tidak mau menganggu,Ayaan dan Nura berinisiatif pulang duluan dengan alasan perut Nura yang tiba-tiba keram.

Awalnya Rasya merasa cemas dan ingin ikut bersama Nura,namun Nura memintanya untuk menunggu Zain agar Zain tidak kebingungan.

Rasya kembali berfikir dan akhirnya dia membiarkan Ayaan dan Nura pulang duluan dan dirinya kembali duduk menunggu Zain.

Saat kembali,Zain merasa aneh karena ditempat mereka tadi tinggal Rasya sendiri,tapi baguslah agar dia lebih leluasa mengatakan perasaannya.

"Rasya"panggil Zain.

"Sya"

Saat Zain memanggil nama Rasya,dia melihat Farhan yang baru datang dan juga memanggil Rasya pada waktu yang sama.

Rasya menoleh kearah Farhan karena mungkin jarak mereka agak dekat dibanding dengan Zain.

"Lo ngapain disini?"tanya Farhan.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang