Happy Reading🥰
Saat ini Ayaan sedang bersama Taksa,selesai sholat subuh tadi Taksa terbangun dan ingin ditemani oleh Abinya.
Taksa juga meminta bertemu dengan Uminya,awalnya Ayaan menolak ajakan Taksa,namun Taksa memaksa dan sampai menangis.
Ayaan tak bisa menolak Taksa kalau sudah seperti itu,dan akhirnya Ayaan luluh dan mau membawa Taksa menemui Nura.
Saat masuk kedalam kamar rawat Nura,Taksa banyak bertanya kepada Abinya.
"Abii,kenapa Umi tidul telus?"tanya Taksa sambil menatap Nura.
"Umi lagi istirahat Nak,nanti juga bangun"
Taksa mengangguk kemudian memegang tangan Nura,"Umi cepat yah bangunnya,Taksa mau main sama Umi"gumamnya.
"Dengar tuh Sayang,cepat yah bangunnya"gumam Ayaan tersenyum sambil mengusap kepala Nura.
"Taksa mam dulu yuk,selesai makan nanti baru ngobrol sama Umi lagi"
"Iyah Abi"
Taksa menuruti ajakan Ayaan dan ikut bersamanya,karena kedua orang Ayaan juga mertuanya belum ada yang datang akhirnya Ayaan yang harus mengajak Taksa makan.
Setelah menyuapi Taksa,Ayaan pamit ke kantor,kebetulan kedua mertuanya sudah datang ke rumah sakit untuk menggantikannya menjaga Nura dan juga Taksa.
Ayaan harus pergi ke kantor hari ini karena ada meeting penting,bukannya tak mau menjaga Nura,tapi Ayaan sudah berapa hari tak masuk kantor,dan dia menjadi kasihan pada Farhan yang harus terus menggantikannya.
Meeting hari ini dihadiri oleh beberapa pimpinan perusahaan besar,salah satunya Fahmi.
Setelah selesai meeting,Fahmi mengobrol bersama Ayaan.
"Pak Ayaan apa kabarnya?"tanya Fahmi.
"Alhamdulillah baik"jawab Ayaan sambil tersenyum.
"Nura bagaimana kabarnya?"
"Istri saya mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu,dan saat ini dia masih dalam masa perawatan karena belum juga sadar"jelas Ayaan.
Fahmi terkejut dengan jawaban Ayaan,sudah lama dia tak bertemu dengan Nura,dan kini ternyata Nura sedang sakit.
"Hmm...apa saya boleh menjenguknya?"
"Tentu saja boleh,mari kita pergi bersama,kebetulan saya akan kesana"ajak Ayaan.
Fahmi mengangguk dan pergi mengikuti Ayaan,mereka pergi dengan naik mobil masing-masing.
Saat sampai dirumah sakit,Ayaan dan Fahmi kembali berjalan bersama sambil mengobrol.
"Bagaimana bisa semua ini terjadi?"tanya Fahmi.
"Ini semua karena kelalaian saya,saya yang membiarkan istri saya pergi sendiri"
Fahmi merasa tak enak jika banyak bertanya pada Ayaan saat ini,terlihat Ayaan yang begitu lemah saat berbicara tentang hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM dari WANITA LAIN (END)
RandomMenikah dengan seseorang pria yang kita cintai dan mencintai kita adalah impian semua wanita. Tapi bagaimana jika kamu kamu harus memilih dan menikah dengan seorang pria yang tidak kamu cintai? Apalagi pria itu masih menyimpan perasaan pada wanita d...