Part 23

6.4K 542 35
                                    

Happy Reading🥰







Setelah mengantar Nura kerumah,Ayaan langsung melajukan mobilnya menuju kantor.

Untungnya mereka akan meeting dikantor Ayaan,jadi Ayaan sedikit lebih cepat sampainya.

Saat sampai didepan kantor Ayaan tak sengaja bertemu dengan Fahmi yang juga saat ini hendak masuk kedalam kantornya.

"Fahmi"panggil Ayaan.

Fahmi menoleh kesamping dan melihat kearah Ayaan.Fahmi hanya tersenyum kepada Ayaan dan melanjutkan langkahnya.

Ayaan menatap bingung kearah Fahmi kemudian ikut masuk kedalam kantornya.

"Akh kenapa harus ketemu dia sih,ngak boleh gitu Fahmi,kamu harus ikhlas,oke ikhlas"batin Fahmi.

Saat para CEO terkumpul,meeting langsung dimulai.

Setelah 2 jam lamanya meeting berlangsung,akhirnya selesai juga.

Saat hendak keluar bersama tamu lainnya,Fahmi kembali dipanggil oleh Ayaan.

"Fahmi"panggil Ayaan.

Fahmi menghentikkan langkahnya dan menoleh kearah Ayaan.

"Iyah,ada apa Pak Ayaan?"ucap Fahmi tersenyum kecil.

"Terima kasih kamu telah datang kemarin"ucap Ayaan tersenyum ramah pada Fahmi.

"Maksudnya?"tanya Fahmi bingung.

"Terima kasih telah datang kemarin diacara resepsi saya dan Nura"ucap Ayaan menjelaskan maksud perkataannya tadi.

Fahmi sedikit terkejut,bagaimana Ayaan bisa tau bahwa dia datang kemarin.

"Ooh itu,iyah sama-sama"ucap Fahmi tertawa renyah.

"Tapi maaf yah kemarin ngak sempat pamit,soalnya ada kerjaan mendadak"sambung Fahmi.

"Iyah ngak papa,berarti kamu sudah ikhlas yah Nura bersama saya"ucap Ayaan mendekat pada Fahmi.

Fahmi tersenyum kecut kemudian menatap Ayaan serius.

Jarak Fahmi dan Ayaan kini sangat dekat,dan Fahmi membisikkan sesuatu ditelinga Ayaan.

"Saya sebenarnya ngak ikhlas,tapi ngak masalah kalau kamu memperlakukan Nura baik,tapi jika kamu berani menyakiti Nura,saya akan merebut dia kembali"bisik Fahmi.

Setelah membisikkan sesuatu tadi pada Ayaan,Fahmi langsung pergi keluar dari ruangan meeting tadi.

Ayaan tersenyum kemudian menunduk,"saya ngak bakalan pernah menyakiti Nura"batin Ayaan.

💔💔

"Assalamu'alaikum"ucap Ayaan masuk kedalam rumah.

Nura tersenyum dan berjalan kearah Ayaan,"Wa'alaikumussalam Mas"

Saat hendak meraih tangan Ayaan,tangan Nura lebih dulu ditarik Ayaan.

"Mas"ucap Nura karena sedikit kaget akibat Ayaan yang tiba-tiba memelukmya.

"Kangen banget sama istriku ini"gumam Ayaan sambil memeluk Nura dan terus mencium pucuk kepala Nura.

Nura terkekeh pelan dan mengusap kepala Ayaan.

"Sayang"gumam Ayaan.

Nura tertegun mendengar ucapan Ayaan.

Ayaan melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Nura.

"Sayang"ucap Ayaan lagi.

"Eh iyah Mas"ucap Nura sedikit malu.

"Pipi kamu berubah warna"ucap Ayaan terkekeh.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang