Part 24

6.2K 484 20
                                    

Happy Reading🥰










Sesuai perkataannya tadi,kini Ayaan dan Nura berangkat kerumah baru mereka.

Saat ditengah perjalanan,ponsel Nura berbunyi.

Drrttt....Drrttt

Nura segera mengangkat teleponnya saat mengetahui bahwa Rasya yang menghubunginya.

"Halo,Assalamu'alaikum"ucap Nura.

"Wa'alaikumussalam,Nura lo dimana sih?"tanya Rasya dari telepon.

"Aku lagi didalam mobil nih sama Mas Ayaan,mau pindah rumah"

"Kenapa ngak kasih tau sih,gue udah kaya orang gila tau nggak nungguin didepan rumah kalian"

"Ya Allah,maaf banget yah Sya,aku lupa tadi kabarin kamu,emangnya kamu ada perlu apa sampe nyamperin kerumah?"

"Gue mau curhat sama lo"

"Curhat?"

"Huum,ini masalah besar banget"

"Pasti tentang Namjoon lagi kan?atau si Jeno palingan"ucap Nura memutar matanya malas.

"Ngak,gue serius kali ini"

"Ya udah,kita bagusnya ketemu dimana?"

"Gimana kalau dicafe aja?"

"Oke deh,tapi aku minta izin sama Mas Ayaan dulu"ucap Nura kemudian menatap Ayaan.

"Iyah iyah,nanti lo chat gue aja kalau udah diizinin sekalian sama waktunya juga lo tentuin,gue mau pulang dulu,Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"ucap Nura mematikan teleponnya.

"Ada apa?"tanya Ayaan pada Nura.

"Nanti pas udah sampai dirumah aja baru kuceritain"ucap Nura kemudian diangguki Ayaan.

Mobil Ayaan berhenti disebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar dan mewah.

"Jadi ini rumahnya?"tanya Nura heran.

Ayaan mengangguk kemudian keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Nura.

"Gimana kamu suka?"tanya Ayaan menatap Nura.

"Suka sih suka,cuma masa rumah segede ini buat kita berdua,bukannya mubazir yah kalau begini"ucap Nura asal.

"Siapa bilang kita cuma berdua,nanti ada Bi Ayu dan juga calon anak-anak kita nanti"ucap Ayaan mengedipkan matanya pada Nura.

Nura bergidik ngeri melihat Ayaan.

"Ya sudah ayo kita masuk,aku capek banget"ucap Ayaan.

"Itu koper-koper kita siapa yang bawa Mas?"teriak Nura.

"Nanti ada Bang Rajib yang urus"ucap Ayaan dari depan.

Nura menggeleng kemudian berjalan menyusul Ayaan.

Nura menatap kagum saat masuk kedalam rumah baru mereka.

"Mas"panggil Nura pada Ayaan.

"Hmm"jawab Ayaan yang sedang duduk disofa sambil melihat ponselnya.

"Kamar aku dimana?"tanya Nura.

"Kamar kamu?"tanya Ayaan menatap heran.

"Iyah kamar aku"

"Kamar kita Nura"ucap Ayaan.

"Kita?"

"Iyah kenapa?kamu ngak suka tidur sama suami ganteng kamu ini hmm?"ucap Ayaan berjalan mendekat pada Nura.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang