Love & Hate || HunHo || END✓

Dua puluh tiga

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

"Tuan Xiou... Tuan Oh Sehun datang untuk menemui anda," ucap sekretaris Luhan.

"Biarkan dia masuk..." pria dengan jas itu membungkuk hormat dan keluar dari ruangan Luhan.

"Kali ini apa yang coba kau lakukan?" ucap Sehun begitu memasuki ruangan Luhan dengan sorot mata tajam.

"Tenang, kenapa begitu tergesa-gesa? Kau sudah cukup lama tidak menemui ku dan datang kemari dengan seperti ini?" kata Luhan dengan raut wajah tenang tidak terintimidasi dengan tatapan Sehun sedikitpun.

"Kau membakar sebuah panti asuhan hanya karena Suho berada disana? Dimana akal sehatmu? Kau tidak merasa kasihan dengan anak-anak disana?" ucap Sehun lantang.

"Kenapa... Memang kenapa? Kau marah aku ingin membunuh istrimu?"

"Xiou Luhan kau benar-benar gila?" Sehun mengusap wajahnya kasar dengan telapak tangan. Berusaha untuk tetap waras agar tidak bertindak lebih jauh terhadap lawan bicaranya.

"Anak-anak itu sudah tidak mempunyai orang tua dan sebagian dari mereka di telantarkan begitu saja... Sedikit saja, dimana hati nurani mu? Jika hanya karena kau cemburu pada Suho jangan libatkan banyak nyawa, katakan padaku apa mau mu!"

"Tinggalkan Suho-!"

"AKU TIDAK BISA!"

"Kenapa? Kenapa tidak? Kau yang bilang sendiri akan menceraikannya dan menikah denganku, apa sekarang sesulit itu meninggalkan dia? Kau mencintainya? Kau yang memintaku bertahan dalam hubungan ini jadi jangan salahkan aku!" ucap Luhan.

"Kau tahu kenapa aku menyukaimu? Kau orang yang baik, begitu pengertian dan pandai menghormati orang lain di pandanganku. Kau lelaki manis yang pemalu dan pendiam saat kutatap... Tapi aku kehilangan sosok itu, sosok Luhan yang begitu lembut, sosok yang selalu menebar kehangatan pada orang lain... Kenapa kau berubah?" Sehun berujar dengan tatapan mata sendu penuh kecewa pada Luhan. Membuat Luhan terdiam seketika.

"Aku hanya ingin dirimu... Kau semakin berbeda setelah bersamanya, tatapan matamu tidak seperti dulu... Tatapan yang memancarkan kilau juga senyum saat di dekatku, aku hancur... Perusahaan ayah hampir bangkrut karena Kim Group, kau sibuk menemani Suho setiap hari sampai tidak tahu keadaanku. Aku menangis di kamarku sendirian, aku selalu berharap kau menelfon dan datang untuk memberi pelukan tapi jawaban yang kudapat saat aku menelfon mu selalu saja nama Suho yang kau sebut... Suho membutuhkanmu, Suho sedang sakit, Suho ini dan itu... Lalu bagaimana dengan Luhan?" Luhan menangis tanpa menatap Sehun, pandangannya jatuh menatap lantai ruangannya sendiri.

"Aku tahu dia istrimu... Dibandingkan diriku yang hanya selingkuhan mu aku jauh di bawahnya, dia pintar, baik... Aku sudah mengatakannya padamu diawal jika aku kalah telak dari Suho, tapi kau menahanku... Salah jika aku menginginkan dia mati? Kesehatan ayahku menurut semenjak saham perusahaan mengalami kemerosotan, semakin hari semakin buruk... Tubuhnya mulai kurus dari hari ke hari, puncaknya dua bulan lalu... Dia di bawa kerumah sakit, dan dia masih harus menjalani perawatan... Sampai saat ini kondisinya masih seperti itu... Aku bingung harus apa..."