Love & Hate || HunHo || END✓

Tiga puluh tiga

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

Hari yang Suho lewati memang tidak terasa namun sepertinya banyak yang sudah ia lewatkan.

Seperti sekarang, entah dirinya yang terlalu lengah atau memang musuhnya yang tidak bisa ditebak.

Ashi mengalami kecelakaan dan belum sadarkan diri selama tiga hari, pria itu masih berbaring dengan berbagai alat medis yang menempel ditubuhnya.

Suho menggenggam tangan Ashi, dengan raut wajah cemas selama tiga hari ini dia selalu di samping sang adik.

“Ashi...” lirih Suho.

Pintu ruangan itu terbuka, sekretaris Suho masuk dan memberitahukan jika Sehun datang.

“Aku ingin memberitahu mu tapi sepertinya ini belum waktu yang tepat, tolong tunggu sebentar lagi. Aku yakin kau akan bangun, dan saat itu tiba aku biarkan kau yang mengambil alis semuanya seperti yang kau inginkan. Aku janji, Ashi!” Suho keluar setelah membisikan kalimat itu pada Ashi, ia harus menemui Oh Sehun.

Suho menutup pintu kamar Ashi dan menemui Sehun berdiri di depan ruangan itu.

“Ada apa?” tanya Suho tanpa basa basi.

“Bagaimana keadaannya?”

“Dia masih tertidur.”

“Pulanglah, kau juga butuh istirahat! Kau kelelahan, aku tahu itu.”

“Lelahku akan terbayar jika adikku bangun, bisa kau lakukan itu? Jika bisa aku akan pulang seperti katamu.”

“Jangan keras kepala, jika kau juga sakit siapa yang akan menjaganya? Dia tidak akan senang jika kau terluka karenanya, kau tahu—”

“Oh Sehun...” panggil Suho tiba-tiba, netra mereka saling bertatapan.

Sehun bisa melihat jika netra itu menyimpan banyak rasa lelah.

“Jangan mengatur diriku!” dan Suho meninggalkan Sehun yang hanya terdiam.

“Hahh... Tatapan macam apa itu?” lirih Sehun.

Sehun hanya mampu memandang punggu Suho yang perlahan hilang di balik koridor.

“Ada apa denganmu?” Sehun bertanya-tanya.

Tapi dia tidak sadar, jika perbuatannya sendiri juga membuat Suho menjadi seperti itu.

Tatapan Suho pada Sehun barusan, seakan menampilkan rasa lelah dan kecewa yang ingin segera dilepas.

°
°
°

•••••••••••

“Aku bertanya-tanya, mengapa pengusaha kaya seperti dirimu ingin menemui ku di gedung tua seperti ini... Tuan Kim?” ucap Sebuah suara yang baru saja memasuki ruangan gedung tua.