Empat puluh dua

579 43 2
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

“Morning, princess...” sapa Suho ketika Hanna membuka mata dari tidurnya. Ia menunggu sang putri untuk bangun sedari tadi.

“Morning too, Papa...” jawab Hanna masih dengan suara lemas dan serak khas bangun tidur.

“Tidur nyenyak?” Hanna menggeleng pelan.

“I had a bad dream...” Suho sedikit murung dengan jawaban sang putri.

“What happened?” Suho bertanya sembari mendekatkan diri pada Hanna yang masih berbaring.

“Daddy pergi... I am scared...” Hanna memeluk Suho dari samping, Suho membalas pelukan itu dan bisa merasakan tubuh Hanna yang sedikit lebih hangat dari biasanya.

“Sayang... Kamu sakit?” tanya Suho dan kembali mengecek suhu tubuh Hanna.

“Noooo... Hanna hanya sedikit pusing, Papa.”

“Kita kerumah sakit ya?” Hanna menggeleng ketika Suho mengajaknya kerumah sakit, si kecil justru semakin mengeratkan pelukannya pada sang papa.

“Just gimme my Dad..”

“Pergi ke Dokter terlebih dulu, dia tidak akan senang jika kau seperti ini.” Hanna tetap menggeleng.

“Okay...” Suho membenarkan posisi tidur Hanna dan kembali menyelimuti sang putri.

“Papa kompres saja biar demam mu turun, makan dan istirahat baru Papa bawa Daddy kesini?” Hanna mengangguk lemah.

Suho mengecup kening Hanna, ia keluar kamar untuk mengambil air untuk mengompres agr demam Hanna turun. Sementara itu ia juga menyuruh maid membuatkan bubur untuk Hanna makan, ia juga menelpon salah satu dokter keluarganya untuk memeriksa Hanna.

Suho dengan penuh perhatian menyuapi bubur pada Hanna, meski putrinya itu hanya makan sedikit dari suapan-suapan yang diberikannya, Suho tetap sabar sembari sesekali mengganti kompres Hanna.

Tidak lama setelah sarapan selesai dokter yang di hubungi ya telah datang dan segera memeriksa si kecil.

“Dia demam biasa, tidak perlu cemas... Dia hanya kelelahan, beri dia obat ini jika sudah makan. Aku kembali ya...” dokter itu menepuk pundak Suho dan pamit dari sana diantar oleh salah satu maid.

Hanna kini tertidur kembali setelah makan, Suho merasa sedih jika sang putri harus sakit seperti ini.

“Maaf jika Papa sampai membuatmu seperti ini,” Suho mengelus dan mengecup surai Hanna dan membiarkan sang putri beristirahat.

Pada pukul sebelas Hanna terbangun dan minum obat, namun pada pukul satu siang ia tertidur kembali setelah makan. Suho masih berada di sana, menemani Hanna sendirian.

“Aku pulang...” Suho melihat kearah pintu tepat dimana Sehun datang dan berjalan kearah ranjang.

“Dia baik-baik saja?” tanya Sehun khawatir, terlihat jelas dari raut wajah dan matanya. Pelipis pria itu di penuhi peluh.

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang