Delapan

829 73 8
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

Hubungan Sehun dan Suho semakin dekat setiap harinya, mereka lebih sering melakukan kontak fisik. Ciuman di kala bangun dan saat akan pergi ke kantor.

Enam bulan usia pernikahan mereka, dan di sana kerja sama antara kedua perusahaan pun semakin sukses setiap harinya.

Saat ini Sehun tengah berada di salah satu restoran dengan Luhan, mereka tengah menikmati makan siang bersama.

“Kudengar akhir-akhir ini kerjasama antara Oh group dan Kim groupa berjalan sangat baik, banyak media yang membicarakan kedua perusahaan besar itu.” ucap Luhan dengan pandangan fokus pada makanannya, meski ia sudah selesai melahap makan siangnya.

“Yah... Kerjasama itu memberi banyak keuntungan, termasuk Shinee group. Perusahaan yang ku bangun sendiri itu juga terkena dampak baiknya.” jelas Sehun tersenyum menjawab pertanyaan Luhan.

“Kau juga sepertinya lebih akrab dengan Suho?”

“Kami sepakat untuk berdamai demi kerjasama ini, mengesampingkan masalah pribadi ternyata membuat kami bisa bekerja dengan baik juga.”

“Baguslah jika begitu, kalian sudah mulai bisa berteman.” kata Luhan.

“Sebentar... Aku angkat telefon dulu.” Sehun menjauh dari mejanya.

“Bahkan jika itu panggilan dari orang terpenting pun kau tidak pernah menjauh, apa karena itu panggilan dari Suho? Kau tidak ingin aku mendengar percakapan di antara kalian berdua?” lirih Luhan.

Sehun berbicara di telefon cukup lama, lalu kembali kemeja dimana Luhan masih duduk.

“Sayang, aku harus kembali. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan, kau tidak masalah jika pulang sendiri bukan?” tanya Sehun.

“Apa begitu penting?” tanya Luhan menatap Sehun.

“Sangat, maafkan aku!”

“Kau tidak biasanya seperti ini,” ucap Luhan.

“Luhan...”

“Aku bisa pulang sendiri, tidak perlu khawatir. Pergilah!” Sehun mendekat dan mencium kening juga pipi Luhan.

“Maaf, hati-hati saat di jalan. Aku pergi...” Sehun meninggalkan restoran itu dan bergegas menuju perusahaan Suho.

°
°
°

••••••••

“Kau terlambat lima menit!” ucap Suho begitu Sehun memasuki ruangannya.

“Ayolah, kau pikir jalanan bisa kau kendalikan semau mu?” Sehun mendudukkan diri di sofa yang tersedia di sana.

“Bagaimana makan siang mu dengan Luhan? Apa kau kenyang?” tanya Suho mendekat dan duduk di sebelah Sehun.

“Hampir sebulan lebih aku tidak bertemu dengannya, aku sangat merindukan kekasihku.”

“Kau bahkan berbicara dengannya setiap hari di ponsel, melakukan panggilan video dan bertukar pesan.”

“Beda rasanya saat bertemu,” Sehun merebahkan dirinya dengan menjadikan paha Suho sebagai bantal.

“Kau sangat mencintainya ya?” Suho mengelus surai Sehun, membuat sang empunya menutup mata.

“Hmm...”

“Kau beruntung mendapatkan putra Xiou itu, dia cantik untuk ukuran seorang lelaki juga begitu baik. Dia terlihat rapuh dari luar,” komentar Suho.

“Yah begitulah Luhan, tapi jauh di dalam dirinya dia punya tekad yang besar. Apapun yang dia inginkan harus di dapatkan, apa yang dia pikir miliknya tidak bisa di ambil oleh orang lain. Dia kadang terlihat menyeramkan di saat tertentu.” jelas Sehun.

“Begitukah... Bahkan terlihat lebih menyeramkan dariku?” tanya Suho.

“Kau terlihat menyeramkan diluar, tapi ternyata begitu polos dan manja didalam. Siapa yang tahu ternyata Kim Suho yang selalu berwajah datar memiliki sifat seperti itu,” Sehun terkekeh.

“Kaupun, tidak ada yang tahu di balik wajah ini ternyata terdapat sifat yang sangat mesum!” kata Suho.

“Aku tidak mesum!” sanggah Sehun.

“Kau iya, sekarang ku tanya. Apa saja yang sudah kau lakukan pada Luhan?” tanya Suho.

“Kenapa menanyakan itu? Yang kulakukan dengan Luhan itu urusanku dengannya, orang lain tidak perlu tahu!”

“Kau pasti sudah membodohi dia bukan, lelaki polos yang malang.” pikir Suho.

“Aku bukan penjahat kelamin, meski aku menjalin hubungan dengannya aku mempunyai batasan.”

“Aku tidak percaya, setidaknya kau pernah tidur dengannya bukan. Minggir, aku menelfon mu untuk membicarakan pekerjaan!” Sehun bangun begitupun dengan Suho yang menghampiri mejanya.

Mengambil beberapa map dan memberikannya pada Sehun.

“Baca kembali isinya!” Suho merapihkan beberapa berkas yang berserakan di mejanya.

Sehun memeluk Suho dari belakang, dan berkata.

“Aku ingin makan malam dirumah denganmu!”

“Apa aku harus memasak?”

“Tidak perlu, kita bisa makan udara dan minum air putih saja.” ucap Sehun tersenyum, membuat Suho ikut tersenyum.

“Pertanyaan bodoh macam apa itu,” lanjut Sehun.

“Akan aku buatkan, pulanglah lebih awal.” ucap Suho.

Diantara hubungan keduanya yang membaik, berbeda dengan Luhan yang merasa cemas.

“Tuan Xiou, ini yang anda minta.” seseorang yang menghampiri Luhan itu menaruh beberapa lembar potret antara Suho dan Sehun.

“Mereka terlihat sangat dekat, jauh dari layaknya seorang teman bisnis. Mereka lebih terlihat seperti pasangan suami istri... Xiou Luhan, apa yang kau pikirkan. Mereka memang pasangan suami istri.” Luhan berdecak ketika kenyataannya mereka memiliki ikatan yang kuat.

“Kim Suho... Jangan ambil milikku!” katanya begitu tajam ketika melihat salah satu foto yang menunjukan Suho dan Sehun saling berpelukan juga tersenyum lebar.

°
°
°

•••••••••••


Thankyou (>‿<)✿

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang