Dua puluh

720 68 2
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

Sehun memasuki ruangan Suho, pria itu duduk di dekat kasur dan memandangi wajah Suho yang tengah terlelap.

Wajah yang begitu damai, pucat juga beberapa luka goresan yang tertinggal disana.

"Kau tidak ingin bangun?"

"Wajahmu terlihat jelek jika seperti ini... Kau pasti akan menjawab dengan sombong jika sadar, kau tidak ingin membalas perkataan ku?"

Sehun mengeluarkan gelang milik Suho, memasangkannya pada tangan Suho lalu menggenggam telapak tangan yang lemas itu.

"Aku langsung bergegas kemari saat mendengar berita tentangmu... Kau bisa melewatinya bukan? Kau orang yang kuat selama aku mengenal dirimu! Apa rasanya sakit?"

"Katakan di bagian mana kau merasakan sakit? Aku akan menyembuhkannya seperti yang lalu tapi kau harus bangun terlebih dahulu."

"Suho..." Sehun menyembunyikan wajahnya pada telapak tangan miliknya juga milik Suho yang digenggam. Setitik air mata jatuh pada pipinya.

Sehun tidak tahu mengapa dirinya merasa begitu sakit melihat Suho dalam keadaan seperti ini.

"Aku tidak pernah menangis... Kau harus membayar mahal atas air mataku! Kau harus membuka matamu, ini sudah tiga hari!" ucapnya diiringi dengan isak tangis.

"Jangan menyusul mama dan papa...!" dari semua rasa takut ini yang paling Sehun takutkan.

Sehun takut Suho memilik tidak membuka matanya dan pergi bersama kedua orang tuanya yang sudah tenang di alam sana.

“Maaf tidak menjemputmu di bandara... Maaf karena tidak bisa menyelamatkanmu, maafkan aku! Aku hanya ingin kau bangun! Menangis jika memang kau merasakan sakit, disini rasanya sepi saat kau terus memejamkan mata!” Sehun mengelus pipi pucat Suho dengan penuh hati-hati seakan takut melukai Suho.

Knock...Knock...

Suara pintu yang di ketuk itu membuat Sehun duduk dengan tegak, badannya membelakangi pintu ruang inap Suho sehingga tidak bisa melihat siapa yang datang.

“Maaf mengganggu anda tuan Oh... Orang yang anda perintahkan untuk mencari tahu siapa pelaku penabrakan itu sudah kami temukan, namun orang itu menolak membuka mulutnya. Kami tidak bisa bertindak lebih, banyak cara yang sudah kami lakukan... Entah ancaman kematian dan sebagainya, tapi dia tetap mengunci rapat mulutnya.”

“Aku yang akan menghadapinya... Gantikan aku disini, hubungi jika sesuatu terjadi pada Suho!” Sehun segera bergegas pergi meninggalkan rumah sakit.

Lelaki tinggi itu pergi menaiki mobilnya menuju sebuah rumah tua, disaat memasuki rumah itu beberapa anak buahnya langsung memberi salam dan membungkuk hormat pada Sehun.

“Tuan Oh... Maaf, tapi sampai saat ini dia tidak ingin memberitahu kami!” tutur salah satu anak buah Sehun.

Lelaki dengan marga Oh itu langsung saja menuju ruangan dimana orang yang menjadi sebab Suho terbaring di rumah sakit.

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang