Tiga puluh enam

721 62 2
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

One year later...

“Tuan Oh... Mr. Hirako meminta menunda janji pertemuan nanti malam,” kata sang sekretaris yang baru saja melihat kiriman email dari sekretaris tuan Hirako.

“Katakan padanya, jika mereka terus menunda aku akan membatalkan kerjasama dengan mereka!”

“Tapi jika kerjasama ini batal...”

“Persetan dengan itu... Mereka sudah tidak profesional, terus menunda waktu. Bukan aku yang membutuhkan perusahaannya, dia sudah berada di ujung tanduk tapi masih saja ingin bermain-main? Aku tidak ingin memiliki masalah dengan bekerja dengan orang seperti itu!” ucap Sehun dengan tegas.

“Maaf... Akan saya sampaikan.”

Setelahnya Sehun diam memperhatikan jalanan dari kaca mobil, mereka tengah dalam perjalanan menuju kembali ke perusahaan setelah bertemu clien.

Sehun termenung melihat keluar, cuaca yang mendung entah mengapa membuat hatinya merasa sesak.

Rintik-rintik hujan kian turun membasahi jalanan, mereka yang beraktivitas di luar mulai mencari tempat berteduh dan beberapa dari mereka mulai mengenakan payung guna melindungi diri.

Sesampainya di depan lobi Sehun segera turun dan memasuki lift menuju ruangannya.

Sehun masih diam sembari melihat hujan yang mulai deras dari kaca ruangannya.

“Dadaku sakit...” lirih Sehun masih dengan tatapan yang sama.

“Kau baik-baik saja bukan? Bagaimana dengan anak kita?” tanyanya entah pada siapa.

Tiba-tiba saja Sehun tersenyum pahit, memikirkan kembali perkataannya yang baru saja terlontar.

“Apa aku pantas menyebutnya sebagai milikku juga? Aku bahkan tidak sadar dia ada dalam perutmu.” miris, satu kata yang pantas untuk menggambarkan pria tampan pewaris Oh Group itu.

Sejak kepergian Suho ia menjadi lelaki pendiam, tidak banyak bicara atau berekspresi.

Yang dilakukannya sekarang hanya bekerja dan bekerja, sampai larut malam. Bahkan sekretaris nya sendiri sudah lelah jika Sehun terus seperti itu.

Pria dengan marga Oh itu cukup bebal karena tidak menerima nasihat dari siapapun.

“Hahhh apa tuan Oh masih menjadi pria menyedihkan karena kepergian kakakku?”

“Kenapa kau disini?” ucap Sehun yang membalikan badannya.

Ashi sudah berdiri di depan meja pintu masuk ruangannya sembari memberikan amplop pada Sehun.

“Semangatlah sedikit, kau sudah menjadi seorang ayah!”

“Kau meledekku? Aku bahkan tidak tahu dia lelaki atau perempuan.” Sehun mengalihkan pandangannya agar Ashi tidak melihat matanya.

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang