Lima belas

781 76 4
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

Langit mendung dengan rintikan air yang jatuh seakan semakin mendukung perasaan Suho hari ini saat pemakaman orang tuanya berlangsung.

Suho dengan di dampingi Sehun di sisinya hanya diam dengan tatapan kosongnya.

Tidak ada tangisan yang mengalir dari mata Suho, pikiran nya begitu kosong. Bahkan Sehun yang sedari tadi di belakang di buat cemas oleh sikap istrinya.

Sampai pemakaman selesai Suho tidak mengucapkan sepatah kata pun, Sehun berinisiatif memulai percakapan dengan Suho namun pria itu tetap diam sampai masuk ke dalam kamarnya.

Sehun mengetuk kamar Suho untuk mengajaknya makan bersama, berharap sang empu membukanya namun tidak ada sahutan apa-apa dari dalam sana.

Ayah dari Sehun, Oh Sehan yang merasa kehilangan seorang besannya pun masih berada di kediaman Kim. Selain karena itu, Sehan khawatir akan kondisi menantunya yang menjadi pemurung.

Oh Sehan memegang pundak anaknya yang masih berdiri di depan pintu kamar Suho.

“Ayah...” ucap Sehun saat mengetahui itu ayahnya.

“Pelan-pelan... Hati dan pikirannya sedang kacau, yang harus kau lakukan sekarang adalah menggantikan tugas orangtuanya! Kau menikahinya yang berarti kau bertanggung jawab atas Suho, kau harus membuatnya bisa melewati semua ini. Sehun, buktikan jika kau layak menjadi suaminya, dengan begitu mertuamu akan senang jika anaknya di perlakukan dengan baik!” Sehun masih belum merespon ucapan sang ayah, dirinya masih berpikir harus bagaimana.

“Ayah tidak bisa terus berada disini, ayah akan pulang. Jaga istrimu dengan baik, dan jangan lupa untuk menyayanginya!” Sehan lalu melangkah pergi setelah mengatakan itu.

Sehun hanya memandang sendu pada pintu di depannya yang masih tertutup rapat, dia berharap bahwa penghuninya akan keluar dan memanggil namanya.

Pada pagi harinya Sehun sudah berada di ruang makan untuk sarapan, dia berharap Suho akan datang untuk bergabung.

“Apa dia tidak akan datang?”

“Ini sudah dua hari sejak pemakaman nyonya dan tuan Kim, dan tuan Suho justru semakin mengunci diri.” sahut kepala maid rumah itu.

“Dia bisa sakit jika terus seperti itu,” ucap Sehun dengan nada cemas.

Sesaat setelah Sehun mengucapkan kata itu, Suho memasuki ruang makan dengan setelan jas yang rapi dan siap untuk berangkat ke kantor.

“Kau, keluar?” tanya Sehun masih tidak yakin.

“Tidak ada gunanya aku terus bersedih bukan, mereka tidak akan kembali?!” ucap Suho. Sehun masih diam karena bingung.

“Apa kau akan berangkat ke kantor?” tanya Sehun lagi.

“Aku sudah lama mengabaikan pekerjaanku, lagi pula jika  bukan aku siapa yang akan mengurus perusahaan. Papa sudah tidak ada,” katanya sembari mengunyah makanan.

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang