Empat puluh empat END

1K 56 8
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

Ga tau masih ada yg nunggu apa engga, tp pen lanjutin aja:)

•••••••••••

"Makam Mama dan Papa...?" ucap Suho lirih yang kini berjalan mendekat pada dua nisan yang berdampingan.

"Kau tidak bilang ingin datang kemari sebelumnya?" tanya Suho kembali ketika dirinya dan Sehun sudah berada di hadapan makan kedua orangtuanya.

"Aku sengaja..." jawab Sehun, ia berjongkok dan meletakan masing-masing bouquet bunga ke makan mertuanya itu.

"Aku ingin meminta maaf atas pesakitan yang sudah aku berikan pada putra kalian... Aku terlalu bodoh, benar! Anggap saja aku sedang melakukan pengakuan pada kalian, aku pria buruk yang menyia-nyiakan putra kalian..." Suho menatap Sehun sedikit terkejut.

"Tapi... Aku ingin mengambil kesempatan lagi untuk bisa bersama putra kalian juga dengan putriku, cucu kalian berdua... Aku ingin hidup menua bersama keluarga kecilku, dulu aku tidak mengerti arti dari janji yang ku ucapkan di atas altar... Aku hanya ingin kalian menyaksikan kesungguhan ku, sekali lagi untuk yang terakhir..." Sehun mengubah tubuhnya menghadap kearah Suho.

Suho hanya diam dan bingung dengan tindakan yang Sehun lakukan kini.

"Saya... Oh Sehun mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Suho menatap manik hitam di depannya yang terlihat begitu yakin tanpa adanya keraguan atau kebohongan, seketika matanya menjadi panas.

Setiap kata yang Sehun ucapkan membuatnya ingin menangis, dirinya mengingat saat hari dimana pernikahannya di laksanakan. Saat dimana keduanya saling tidak memiliki rasa namun harus berdiri dan mengucapkan janji suci.

"Apa kau bersedia menjadi suamiku, menemaniku sampai hari tua sampai kematian yang memisahkan?" Suho menundukan pandangannya, air matanya keluar begitu saja.

"Kau tahu jika kau bukan pria romantis tuan Oh!" ucap Suho menatap kembali Sehun.

"Aku tahu..." jawab Sehun dengan tersenyum.

"Aku bersedia... Menemanimu juga membesarkan anak kita bersama , hingga kematian yang memisahkan." ucap Suho membalas Sehun.

Sehun mengeluarkan cincin sempat Suho tinggalkan, namun pada akhirnya cincin itu kembali pada pemiliknya.

"Jangan lepaskan cincin ini lagi, jangan pernah... Aku mohon dengan sangat padamu." Suho menganggung dengan tersenyum.

"Terimakasih karena sudah melahirkan Suho dan membuatnya menjadi suamiku..." ucap Sehun sebelum meninggalkan pemakaman itu.

"Papaaaa... Dadyyy..." sambut Hanna ketika keduanya keluar dari mobil.

Mereka menjemput Hanna setelah ia menitipkan sang anak dirumah ayah Sehun.

"Kalian tidak ingin makan malam di sini?" tanya Sehan.

"Aku ingin mengajak mereka berdua makan di luar... Kami jarang menghabiskan waktu seperti itu," jelas Sehun, sang ayah bisa mengerti hal itu.

"Hmm... Selamat menikmati waktu, Hanna, sering-sering main ke rumah Grandpha okay!" ucapnya memberikan telapak tangannya untuk mengajak sang cucu ber-tos ria.

"Emm... Hanna akan sering datang." jawab gadis kecil itu.

"Kalau begitu kami pulang dulu, Ayah..." pamit Suho.

"Daddy gendong..." ucap Hanna merentangkan kedua tangannya kearah Sehun.

"Manjanya..." komentar Suho.

°

°

°

"Bukankah kita terlalu tua untuk acara seperti ini...?" komentar Suho.

"Tidak ada batasan usia jika kita mau melakukan hal seperti ini," jawab Sehun.

Mereka tengah menikmati acara jalan-jalan di sekitar pekan raya setelah makan malam selesai, tangan Sehun menggenggam tangan Hanna yang asik melihat berbagai macam makanan di kiri dan kanannya.

"Daddy itu makanan apa..." tunjuk Hanna yang kemudian menarik lengan sang Ayah.

"Papa... Hanna mau satu?" tanyanya memohon.

"Jangan terlalu banyak makan yang manis," peringat Suho mengelus surai sang anak.

"Ini yang terakhir..."

"Okay..."

"Tolong satu paman..." ucap Sehun memesan makanan manis itu.

Hampir dua jam mereka menghabiskan waktu di sana, kini hari semakin larut. Banyak dari mereka yang sudah pulang kerumah, sementara Sehun dan Suho masih asik berjalan menuju kendaraan milik mereka yang terparkir cukup jauh. Bahkan kini Hanna sudah terlelap di gendongan Sehun.

"Mungkin kau bosan... Tapi aku ingin mengatakan terimakasih. Terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk bersamamu, juga menjadi seorang ayah..." ucap Sehun memecah keheningan.

"Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri, Sehun..." jawab Suho dengan tatapan sedikit malu di matanya.

"Oleh karena itu, terimakasih sudah mencintai orang seburuk diriku..."

"Tidak ada yang benar-benar buruk atau sempurna... Aku juga tidak tahu kenapa bisa jatuh padamu,, aku tidak tahu hahahaa..." ucapnya dengan tawa diakhir kalimat.

"Mendekatlah...!" Sehun memberi titah, Suho mengambil langkah mendekat dan pada saat itu, pria yang lebih tinggi mencium bibir nya.

"Aku mencintaimu, Suho..." ucap Sehun menempelkan kening mereka berdua.

"Aku mencintaimu, Sehun..."

Sehun tersenyum mendengar balasan itu, satu tangannya yang bebas menggandeng tangan Suho, sementara ia menggendong Hanna dengan satu tangannya.

Mereka berdua berjalan menuju mobil mereka untuk pulang, dengan perasaan bahagia membuncah diantara keduanya. Mereka akan hidup bahagia bersama dengan keluarga kecil mereka.

Disini, kisah mereka berakhir...

Love and Hate finish.

•••

Thank you buat semua pembaca yang udah ngasih support ke aku.

Maaf kalo sejauh ini akhir ceritanya bikin kalian kecewa🙏

see you, bye bye...

With love

Beehunnie02♡





Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang