Enam belas

750 77 0
                                    

ᓀ Love & Hate ᓂ

By

Beehunnie02

°
°
°

•••••••••••

Satu bulan berlalu sejak Suho kehilangan kedua orang tuanya, masa dimana hati dan pikirannya sering mengalami kekosongan namun Sehun ada di sana sebagai obat Suho.

Mereka berdua menjadi lebih terlihat seperti pasangan suami-istri, Sehun terus memperhatikan Suho. Menelpon nya saat waktu makan siang, menjemputnya saat tiba waktu pulang.

Bahkan Sehun selalu mengabari Suho tentang hal-hal kecil, saat Sehun dilanda kesibukan lelaki itu selalu menelpon sekretaris Suho untuk menanyakan apakah Suho sudah makan siang atau apa yang sedang dilakukan Suho.

Dirumah pun mereka menghabiskan waktu bersama, entah sepertu memasak, menonton film atau memainkan permainan lainnya.

Kini mereka tidur dalam satu kamar karena Sehun yang memintanya sebulan lalu, dia tidak tega melihat Suho yang terkadang terbangun tengah malam dan terisak dalam kondisi kamar yang gelap. Hati Sehun merasa sakit melihatnya.

“Sehun lakukan dengan benar, aku hanya menyuruhmu menggoreng telur!” omel Suho yang melihat Sehun tidak bisa memecahkan cangkang telur.

“Aku sedang melakukannya, sabar!” jawab nya dengan kesal.

Pria Oh itu mengetuk telur pada pinggiran mangkuk keramik namun karena terlalu keras membuat telur itu pecah.

“Ini sudah lima kali, kau hanya membuang-buang telur itu saja, lebih baik kau cuci sayuran itu saja!” tunjuk Suho pada sayuran yang tergeletak di samping wastafel.

“Cih... Aku bisa melakukannya jika kau sabar!” ucap Sehun mencebik.

“Aku tidak bisa bisa sabar kau mau apa hah?” kata Suho dengan sedikit keras.

“Tidak ada, kau cantik!” goda Sehun lalu berlalu untuk mencuci sayuran.

Suho membersihkan kekacauan yang telah Sehun buat, membuang cangkang telur yang berserakan itu dan mengelap telur yang berceceran di lantai.

“Sayurnya sudah ku bersihkan, sekarang apa?” tanya Sehun dengan meletakan sayuran yang telah bersih itu.

“Ambilkan tahu dan cabai di kulkas, lalu potong cabainya dengan kecil!”

“Suka sekali memerintah orang,”

“Kau yang bertanya?” ucap Suho tidak percaya.

“Sudah ku lakukan, memotong cabai, tahunya juga sudah ku potong lalu apa?”

“Duduk, lebih baik kau duduk saja! Biar aku yang memasak, sana tunggu di meja makan!” perintah Suho.

“Aku hanya ingin membantu!”

“Dengan kau duduk manis dan melihatku memasak sudah lebih dari cukup untuk membantuku memasak dengan tenang, silahkan tuan!” ucap Suho mempersilahkan Sehun duduk dengan senyuman.

Love & Hate || HunHo || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang