3

2.4K 264 6
                                    


Typo bertebaran!!

Jimin mengitari ruangan kerjanya, ia membuka sebuah pintu ber ornamen kayu, yang ternyata sebuah kamar tidak terlalu besar namun cukup nyaman.

Ia pun memilih kembali keruangan kerjanya dan membaca berkas² itu.

Tanpa di sadari langit sudah berubah menjadi gelap namun jimin masih betah duduk di ruangannya sambil membaca semua berkas milik pasien di rumh sakit ini.

Setelah ia selesai menganalisa berkas itu jimin baru menyadari bahwa salah satu pasien di rumah sakit ini. ternyata teman sekelasnya sewaktu bersekolah dulu.

Yang jimin tau temannya begitu populer kala itu. atau mungkin, itu pula penyebab beberapa siswi di sekolahnya menghilang secara mendadak dan tak pernah ditemukan lagi.

Jeon jungkookPasienNo : 345

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon jungkook
Pasien
No : 345

Seorang artis terkenal mengidap gangguan skizofrenia  (gangguan mental yang dimna membuat penderitanya mengalami halusinasi atau delusi. Serta perubahan prilaku secara mendadak) untuk kasus Jungkook ia selalu mendengar suara² dari pikirannya untuk membunuh setiap wanita yang terlihat seperti jalang.

"Jungkooke" Jimin menghela napasnya

Namja itu menutup matanya, mengingat kembali kejadian dulu saat dirinya masih berstatus siswa SHS.


Flashback on

Hari terakhir jimin bersekolah  saat itu. Jimin terus tersenyum membuat beberapa teman sekelasnya merasa heran sekali gus kagum, karna ia termasuk seorang yang pendiam dan jarang bergaul di kelasnya.

Namja mungil itu begitu senang bahkan Ia tak menyadari jika seseorang sudah duduk di depannya, memperhatikan jimin sedari tadi.

"Jimin" namja bertubuh tinggi itu menyapa

"Ohh jungkooke" Ucap jimin sambil menatap jungkook

"Tidak biasanya kau terlihat sebahagian ini?" Jungkook terus menatap jimin

"Kemarilah aku ingin membisikan sesuatu"

Jungkook pun mendekatkan telinga nya.

"Kekasih ku menjemput hehe!! kami sudah lama tidak bertemu, dia baru pulang dari medan perang keren bukan hehehe" Jimin tersenyum. Entah ada angin apa jimin tiba² membicarakan kekasihnya.

Namun setelah jimin mengatakan itu jungkook bangkit dan menatap tajam namja bertubuh mungil tersebut sambil meremas buku jarinya begitu erat. Sebelum jungkook mengucapkan sebuah kata.

Tepat pada saat itu seorang namja berwajah tampan bak model, berdiri di depan kelas jimin sambil membawa sebuah buket bunga yang sangat besar.

"Jimineee" Panggilnya

Sontak seisi kelas menatap namja itu kaget

"SEOKJIN HYUNG" Teriak jimin

Segera ia berlari lalu memeluk tubuh seokjin, bahkan jimin sudah menangis seperti anak kecil di pelukan namja itu.

Selebihnya jimin lupa tentang kejadian hari itu, yang ia tahu jimin tak pernah mendengar kabar jungkook lagi.

kabar terakhir yang dia dengar Jungkook menjadi artis terkenal, itu pun sehari sebelum jimin masuk menjadi tentara. setelah nya tak ada kabar lagi tentang jungkook, atau lebih tepatnya jimin tidak perduli.

Flashback off

Tak terasa pagi menjelang dan secara tiba² jimin sudah berada di kamar tidurnya nya. jimin sepat kaget namun dia berpikir, mungkin kah ia mengalami Sleep walking (tidur sambil berjalan) jika iya ini sangat buruk.

Penyakit tidur yang sangat berbahaya jika  itu terjadi di tempat mematikan ini. Setelah memikirkan solusinya jimin segera bergegas mendatangi namjoon untuk meminta jadwal pemeriksaan hari ini sepertinya namja itu lupa memberikannya kepada jimin.

Setelah sampai di depan ruangan namjoon jimin segera memencet bel yang berada di sebelah kanan atas pintu baja tersebut.

Namjoon yang berada di dalam mengecek sebentar layar komputer, ia pun melihat jimin sudah menunggu di depan pintu ruangannya. Segera namjoon memencet tombol open di komputernya, tak berselang lama pintu itu pun terbuka secara otomatis tanpa ia harus bangun dari kursinya.

"Ada apa jimin-sii?"

"Maaf dokter kim, aku kemari ingin meminta jadwal pemeriksaan ku hari ini"

Namja berdimple itu menatap jimin sebentar "Tunggu sebentar"

"Seharus nya kau mengecek email dari seokjin jimin-sii, biasanya dia akan memberikan langsung kepada orang yang baru saja bekerja disini." Kekeh namjoon

"Ahh maafkan aku dokter kim" Jimin menunduk malu, malu atas kebodohan nya, bahwa sebelum ia memasuki rumah sakit ini seorang staf telah menjelaskan hal tersebut.

"Tidak apa santai saja" Namjoon tersenyum menampilkan dimple manisnya.

"Tunggu aku print sebentar"

Jimin menunggu dengan patuh sambil memelintir ujung pakaiannya, namjoon yang melihat tingkah manis jimin membuatnya terus terusan mengigit bibir menahan gemas.

"Ini sudah selesai"

"Terimakasih dokter kim" Jimin pun menatap kertas itu

"Jimin-sii aku melihat jadwal mu sekilas, di sana tertera seorang pasien bernama kim taehyung, benar?"

Jimin pun mengangguk

Namjoon pun menjelaskan bahwa jimin harus berhati² dengan taehyung, agar dirinya tidak terkecoh dengan namja itu. karna dulunya taehyung juga seorang psikologi yang sangat handal, ia sangat pintar me manipulatif pikiran seseorang.

Bahkan namjoon memberikan beberapa foto para sipir yang bunuh diri di depan sel taehyung dengan keadaan yang tidak normal.

Ia pun menyarankan agar jimin menggunakan tanda pengenal palsu yang sudah di siapkan di kantong jas kedokteran nya. Sangat berbahaya jika pasien tau identitas asli dokter tersebut.

~~~~~~•~~~~~

Jimin di temani beberapa perawat dan penjaga mendatangi sebuah sel/ruangan yang dingding depannya terbuat dari kaca setebal hampir 50 cm , ruangan tersebut tepat berada paling ujung di sebelah kiri dari lorong itu.

Sangat jelas terlihat seorang lelaki berwajah tampan bak dewa Yunani sedang duduk menatap mereka dengan tajam.

"Kim taehyung-sii"

"Perkenalan kan nama ku...."

TBC

~~~~~~~~~~

Jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat🔥🔥🔥

Desperately to leavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang