Typo bertebaran!!
"Jadi bagaimana keadaan mu saat ini? Tanya Namjoon entah sudah keberapa kali hari ini namja itu bertanya tentang keadaan Jimin.
"Aku sudah lebih baik dr.kim"
"Apa kau yakin? Atau kau tiba² merasa mual" Tanya nya lagi
"Astaga anda sudah kesini Lagi dr.kim?" Seorang suster masuk ke ruangan itu dengan membawa beberapa obat.
"Nah kan suster saja sudah lelah melihat mu bulak balik keruangan ini dr.kim"
"Benarkah itu" tanya dr. Kim sambil melotot ke arah suster itu
"Ohhh hahaha t-tentu saja tidak" ucap suster itu sedikit gugup
Jimin pun memicingkan matanya ke arah Namjoon "Ohoo liat itu kau membuatnya takut dr.kim" ledek Jimin
"Aishh kau ini? Apa Senang? Sudah mengolok² diriku dr.park" namja kekar itu pun mencubit hidung mungil Jimin
"Akhhh dr.kim berhenti lah ini menyakitkan"
"Wow semua kata² yang keluar dari mulut mu terdengar menjadi erotis di telingaku !! membuat ku terangsang"
"Apaa? DR.KIMM apa yang kau katakan? Astaga tolong jangan dengarkan perkataan dia suster bella"
Bella yang berada di pojokan ruangan itu pun hanya menutup mulutnya malu².
"Ohohoho tidak apa dr.park !! Dr. Kim silakan di lanjutkan" ucap suster itu, sedari tadi wanita itu memang memperhatikan interaksi kedua namja di depannya ini dengan gemas.
Namjoon pun menatap suster itu dan sedikit memberi kode untuk ia keluar dari ruangan tersebut.
Tanpa menunggu lama Bella pun langsung mengerti "Ahh s-sebaiknya aku keluar dr.park karna tugasku sudah sudah selesai"
Suster itu segera pergi dari ruangan tempat Jimin di rawat. "akhhh kapal ku" teriak bell dari luar sana, yang dapat di dengar kedua namja itu.
"Astaga bell" ucap Jimin mengusap wajahnya
"Jimin.."
"Yaa dr.kim?"
"Apa sudah lebih baik?"
"Yahh tentu ini sudah dua hari"
"Syukurlah, tapi bekas cekikan itu belum menghilang. Apa kau yakin besok kau kembali bekerja"
"Aku yakin dr.kim, ini tidak akan menjadi masalah!! Aku bahkan bisa menutupi nya dengan syal"
"Hahh baiklah.." tiba² Namjoon mendekatkan dirinya lalu mencium bibir plump si mungil.
"Dr.kim kau menciummu saat pintu itu terbuka,bagaimana jika seseorang melihat?"
Namja itu pun menyeringai ke arah Jimin "apa harus ku tutup dulu pintunya agar aku bisa mencium mu lebih panas dan dalam dr.park?" Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.
"Wahh kau itu benar², sebaiknya tuan terhormat pergi dari ruangan ini... karna remaja jompo ini harus beristirahat agar suster² itu berhenti mengganggu ku." namja mungil itu pun berusaha mengusir Namjoon.
"Remaja jompo?"
"Sudah lah tak udah di bahas"
Namja dominan itu tak mengambil pusing ucap Jimin, ia malah mengelus kepala namja mungil itu dengan lembut. "Baiklah.. aku pergi dulu, jaga dirimu baik² ! Selamat beristirahat sweet heart"
"Hah? Panggilan macam apa itu dr.kim aku sampai merinding mendengar nya" ucap Jimin
"Apa kau tidak suka ? Atau mau ku panggil Jimine? Chim? Sayang? Chagiya? Bu-in? Yeobo?
honey? Baby?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperately to leaves
FanfictionButuh waktu beberapa tahun untuk Namja berwajah tampan ralat berwajah cantik dan imut itu sampai di posisinya sekarang !!! Park Jimin seorang dokter pesikolog di militer berpangkat Letnan Kolonel !! Namun tanpa di duga sebuah misi yang datang lan...