10

2.2K 228 3
                                    

Typo bertebaran!!!

Jimin dan beberapa dokter sedang mengadakan rapat untuk membahas tentang adanya sesi konseling untuk pasien yang dia tangani saat ini, beberapa dokter pun menyetujui pendapat Jimin namun keputusan ini sedikit beresiko karena bisa saja pasien² itu mengamuk dan melukai jimin.

Jimin dan beberapa dokter sedang mengadakan rapat untuk membahas tentang adanya sesi konseling untuk pasien yang dia tangani saat ini, beberapa dokter pun menyetujui pendapat Jimin namun keputusan ini sedikit beresiko karena bisa saja pasien² itu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diskusi panjang itu di akhiri dengan persetujuan pendapat Jimin di awal. namun mereka juga memutusan bahwa konseling ini di lakukan di tempat yang memiliki ruangan dengan kaca tebal, memisahkan antara dokter dan pasien.

(Fyi: tempat yang di maksud adalah tempat yang pakai untuk para napi bertemu keluarga/pengecara mereka namun sudah di modifikasi ulang untuk menjamin keselamatan para dokter)

Disaat semua dokter sudah keluar tiba tiba seseorang menghampiri Jimin lalu menyentuh bahunya, sontak namja mungil itu berbalik dan melihat orang itu.

"Jimin-chan"

"Ohh yama-kun apa kabar ? Sudah lama sekali.. aku rindu" Jimin pun memeluk lelaki itu.

Kento Yamazaki atau sering di panggil dengan dr.ken adalah teman dekat Jimin semasa kuliah dulu, Kento di kenal sangat pintar di angkatan nya saat itu. Ntah di mulai dari kapan ia dan jimin bisa berteman.

"Aku baik bagaimana kabar mu?

"Aku pun begitu, kemana saja kau selama ini ? eomma sering menanyai kabar mu.. setelah lulus kau menghilang seperti di telan bumi "

"Ohh benarkah? Okaasan mencari ku?"

(Fyi: Okaasan adalah sebutan formal untuk ibu dalam bahasa Jepang)

"Tentu saja eomma sempat marah akan hal itu, padahal kau yang menghilang tapi malah aku yang di marahi ishh" Jimin pun tanpa sadar mengerucut kan bibirnya.

"Haha maafkan aku ya " ucap dr.ken

"DR. KEN" terdengar teriakan dari arah belakang jimin, sontak membuat Kento melepaskan pelukan itu

"Ahh dr. Fu kemari lah" ucap dr.ken

"Sett sett siapa dia?" Bisik Jimin

"Kekasih ku namanya sota Fukushima"

"Sepertinya dia marah" ucap jimin

"Haha aku pun berpikir begitu"

Disaat kekasih dari sahabat nya sampai di depan Jimin, betapa kagetnya namja itu melihat tinggi badan dari lelaki di depannya ini.

"Wahh tinggi sekali" tanpa sadar Jimin mengucap kan itu

"Bukankah dia terlalu tinggi?" Bisik Jimin

"Hahaha bukan dia yang terlalu tinggi namun kau yang terlalu pendek dr. Park"

"Yakk kau dan aku hanya beda 4 cm saja" ucap jimin, yah namja cantik itu memang sedikit sensitif dengan tinggi badan.

Desperately to leavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang