27

1.8K 210 13
                                    

Typo bertebaran!!!

Mendengar perkataan si mungil  membuat namja itu jengah. Perkataan yang ia dengar sudah sering kali di ucapkan oleh dokter Kim kepada dirinya.

"Taukah dr.park?! Hemm.. aku tak bisa akrab dengan orang lain, setelah kurasa aku dekat dengan mereka. Mereka semua meninggal ku" ucap jhope menunduk kan kepalanya bisa dilihat mata namja itu berkaca²

"Walau aku sudah sangat baik kepada mereka, Mereka tetap membuang ku seperti sampah. Terkadang ku pikir apa ini mungkin karena suasana hatiku yang suka berubah²?" ucap jhope sedikit terkekeh di akhir kalimat

Jimin sedikit waspada namun ia hanya diam dan terus mendengar kan semua kelu kesah namja itu.

"Sekuat apa pun aku berusaha, segala cara ku lakukan agar mendapatkan perhatian, mereka terus saja mengabaikan dan meninggalkan ku.. aku lelah, rasa kesepian ini semakin lama semakin mencekik ku"

Perlahan tangan mungil itu menyentuh pundak jhope, sontak hal tersebut membuat namja dominan ini menatapnya kaget.

"Hyung-ah mau kah kau membalikan badan mu, aku ingin memberikan magic therapy untuk mu" ucap Jimin sambil tersenyum ramah

Jhope mengangkat alisnya sebelah lalu mengikuti perkataan namja mungil itu. Tanpa bangun dari duduknya sekarang ia sudah memunggungi Jimin.

Perlahan Jimin mengambil kedua tangan jhope lalu menyilangkan ke dua tangan itu tepat di dada bidang milik sang dominan. Jhope hanya dia menunggu hal lain yang akan di lakukan si mungil kepada dirinya.

"terapi ini disebut butterfly hug, biasanya metode ini cukup membantu seseorang menenangkan untuk diri secara mandiri"

"sekarang tutup mata mu, lalu tepuk lah pundak mu secara perahan" ucap Jimin begitu lembut di telinga namja itu, suara nya begitu indah hingga membuat jhope menuruti semua perkataan si mungil.

"Tarik nafas mu lalu buang perlahan. lalu dengarkan ucapan ku" nafas Jimin sedikit menerpa leher jhope hingga membuat ia sedikit merinding.

Orang² di sana kaget melihat jhope begitu menurut dengan ucapan Jimin, seorang Jung hoseok yang sangat terkenal dengan kegilaannya terlihat seperti orang normal di depan sana.

"Kau sudah melalui banyak hal, itu sulit bukan?"

Namja itu mengangguk sambil terus menepuk² pundaknya di bantu oleh suara Jimin yang begitu menenangkan.

"Hoseok-ah kau sudah melakukannya dengan baik, terimakasih" namja itu terdiam mengulang terus kata jimin dan tanpa sadar perlahan air mata hoseok sudah mengalir dengan deras. Ia terus menangis hingga terisak seperti anak kecil.

Disaksikan banyak pasang mata mereka melihat betapa rapuhnya jhope selama ini. Namja yang selalu membunuh orang tanpa rasa belas kasih kini sedang menangis tersedu sedu

~~~~••••~~~~

Di lain tempat seorang namja berparas tampan sedang menangni Sorang pasien yang sedang mengamuk, pasien itu meronta² di atas ranjangnya sambil berusaha membuka ikatan pada lengan dan kakinya.

Namja itu pun mengambil suntikan dari dalam kantung jas nya.

Namja itu pun mengambil suntikan dari dalam kantung jas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desperately to leavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang