40

958 115 33
                                    

Typo bertebaran!!!

Dia waspada, dia mulai curiga dengan semua hal, dia mulai menyakiti dirinya sendiri, dia mulai tidak terkontrol. (jika kau mulai merasa tidak bisa mengendalikan amarah mu mulailah berhitung) hoseok selalu mengingat perkataan Jimin namun.

"Hahhhhhh.....1"  (kau tau dr.park diperkosa)

"Hahhhhhh.....2" (ku dengar tubuhnya terluka)

"Hahhhhhh.....3" (dia dibawa pergi oleh jenderal kim dengan  helikopter)

""Hahhhhhh.....4" (ibunya meninggal)

"Hahhhhhh.....5" (bukan kah dia terlalu di istimewakan)

"AKHHHH.... Sial"

Berkali kali dia mencoba berhitung, hasilnya selalu gagal suara para penjaga terus terulang di pikiran nya rasa marah benar² menguasai dirinya saat ini. Bahkan ketika Namja itu mencoba cara lain, dengan memeluk dirinya sendiri cara itu juga tetap gagal.

"Bagaimana keadaan mu saat ini Jimin." Lirih Hoseok mengingat kembali masa lalu ketika ia diperlakukan sangat baik oleh Jimin dan ibunya.

Bahkan ketika mereka berdua menghilang ia terus menerus mencari hingga tak di sangka yang ia temukan bukan Jimin dan ibunya melainkan eomma nya sendiri.

Flashback

Disebuah toko kue kecil tepat di pinggir kota Gwangju seorang wanita paruh baya sedang membuka kotak bekal makannya di sisi paling pojok toko itu. yang tanpa ia sadari dari kejauh seorang Namja menatapnya dengan dingin.

Hoseok segera masuk kedalam lalu duduk tepat di depan wanita paruh baya tersebut.

Sontak membuat wanita itu kaget lalu segera menutup kotak bekalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sontak membuat wanita itu kaget lalu segera menutup kotak bekalnya.

"Tumis lobak , kacang hitam" gumamnya "hah.." dengan smirik khas Namja itu

"Maaf kami masih tutup tuan" tak ada jawaban Namja di depannya hanya diam dan hanya terus menatapnya.

"Kenapa kau melahirkan aku?" Wanita itu melotot kaget menatap hoseok

(Apakah?- batin wanita paru baya tersebut)

"Pergilah" tanpa di duga ia pun buru buru ingin beranjak dari sana, namun.

"Kau meninggal kan ku di depan panti asuhan lalu pergi untuk menjalani hidup mu sendiri? Namun lucunya aku mendapat informasi bahwa kau selalu mengawasi ku dari kejauhan ketika aku belum di adopsi? Lalu kenapa kau membiarkan aku untuk di adopsi?" Hoseok mencoba menahan amarah terlihat dari lengannya mengepal di bawah sana

"Agar kau hidup lebih baik, jika kau hidup dengan ku. Aku hanya akan menyusahkan mu"

"Wah... Kau bilang ini untuk ku? Apa kau tau apa yang kurasakan di sana?" Ejek nya

Desperately to leavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang