23

1.8K 221 4
                                    

Typo bertebaran !!!

Air matanya terus menetes seolah ia merasakan apa yang jungkook rasakan selama ini

"Kenapa kau menangis

"Kau pasti menderita sendirian jungkook-ah hiks hiks aku yakin luka di hatimu sangat dalam. Pasti berat memikulnya sendiri selama ini"

"Aku ingin menghibur mu huks... tapi aku.. tak tau harus berbuat apa... Semua yang ku... Ughh pikirkan saat ini seolah menghilang" Jimin menangis dengan tersedu-sedu hingga membuat dirinya sedikit kesulitan berbicara.

"Maafkan aku jungkook-ah"

"Kau sudah menghibur ku Jimin" tiba² Jungkook memeluk namja mungil itu

"Apa..?"

"Dengan kau mendengar cerita ku dan menemaniku seperti ini, sudah cukup bagiku !! Terima kasih jimin-ah"

Perasaan hangat perlahan memenuhi hati namja kekar itu.

*Terkadang orang yang paling menyakiti biasanya bukan berasal dari orang asing. melainkan keluarga, kekasih, teman. biasanya mereka lebih dekat dari siapapun

~~~~~•••~~~~~

Tuk
Tuk
Tuk

Terdengar suara sepatu yang begitu tergesa-gesa. Suara itu berasal dari kedua lelaki berbadan tegap yang sempat menerima pesan untuk menghadap kepada kepala rumah sakit ini.

Mereka begitu terbutu2 hingga, tak sadar peluh keringat sudah membasahi tubuh mereka.

Bukan karna lelah tetapi lebih tepatnya mereka takut akan nasib mereka saat ini.

Suara itu pun terhenti tepat di depan sebuah pintu besar yang terlihat sangat menakutkan.

Suara itu pun terhenti tepat di depan sebuah pintu besar yang terlihat sangat menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku takut" ucap salah satu sipir itu

"Berdoalah agar kita tak di hukum terlalu berat"

Akhirnya salah satu dari mereka berdua memencet bel yang berada di depan pintu itu.

Tak berselang lama pintu itu terbuka dengan sendirinya,

Kretttt..

suara dencitan pintu tersebut begitu nyaring menambah ketakutan di antara mereka, kedua lelaki itu pun akhirnya masuk kedalam sana dengan perasaan gelisah.

Tepat setelah masuk pintu itu pun tertutup secara otomatis

(Fyi:saat Jimin baru sampai di tempat itu, pintu tersebut sedang dalam perbaikan)

Tepat setelah mereka berdua masuk, terlihat siluet seorang lelaki tampan berwibawa sedang menatap cermin dengan wajah dinginnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desperately to leavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang