Typo bertebaran!!!
Seokjin pun membawa Jimin kedalam ruangan medis miliknya, di temani oleh suster Kim yang mengikuti mereka dari belakang.
"Aku harus mandi" ucap Jimin tiba²
"Mau ku bantu?"
"Apa bisa saya membantu dr.park?"
Ucap keduanya serentak, merasa kaget seokjin dan suster Kim pun saling memandang.
"Tak perlu..biar aku sendiri saja" Jimin pun berjalan sambil tertatih² masuk kedalam kamar mandi itu
"Siapkan pakaian untuk dr.park" ucap seokjin
Suster Kim pun mengangguk lalu pergi dari ruangan itu. Setelah kepergian suster Kim seokjin perlahan berjalan menuju pintu kamar mandi tersebut.
Terdengar suara gemericik air dengan Isak tangis di dalam sana. Ia tau Jimin pasti merasa tertekan saat ini, dirinya yang memanfaatkan keadaan namja mungil itu. ditambah kejadian hari inu pasti membuatnya semakin frustasi.
"Mianhae jimin-ah.. tunggu lah.. ini semua akan berakhir.. hanya sebentar" ucapnya sambil menatap pintu itu.
Tak berselang lama tiba² seseorang datang. Seorang namja bertubuh besar dengan mengunakan pakaian serba hitam.
"Hyung.. a-aku minta maaf" ucap namja itu
Kedatangan namja itu membuat seokjin berbalik lalu segera menghampiri namja itu. Mencengkram kerahnya lalu dengan keras menendangnya tepat di tulang kering namja tersebut.
"Akhhhh" ringisnya
"Kau lalai Seung ho" geram seokjin
"Maaf.. aku benar² minta maaf" namja itu terus menunduk tak berani menatap wajah marah kakak nya.
"Kalau bukan karena kau adik ku, sudah pasti ku penggal kepala mu" ucap seokjin
"Sekarang kau pergi, kemasi pakaian serta barang penting milik Jimin"
"Besok kami akan pergi ke Korea kau ikut dengan ku"
Namja itu pun segera membungkuk lalu segera undur diri dari sana, saat seung ho pun sempat berpapasan dengan suster Kim yang membawa pakaian untuk Jimin.
~~~~~••••~~~~~
"Eshhhhh hahhh sakitttt..." Gumam si mungil ketika ia membersihkan seluruh tubuhnya. Terutama pada bagian lengan juga lubangnya begitu ngilu ketika hanya terkena air saja.
Setelah ia berhasil membersihkan tubuhnya ia pun mengambil sebuah handuk yang sudah tergantung di dalam sana.
Namja mungil itu pun membalut tubuhnya hanya pada bagain pinggangnya, membiarkan tubuh atasnya terbuka begitu saja.
Cklekk
Pintu kamar mandi itu pun terbuka, memperlihatkan tubuh Jimin yang hanya di balut bagian pinggangnya saja, sontak hal itu di lihat oleh kedua orang yang berada di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperately to leaves
FanfictionButuh waktu beberapa tahun untuk Namja berwajah tampan ralat berwajah cantik dan imut itu sampai di posisinya sekarang !!! Park Jimin seorang dokter pesikolog di militer berpangkat Letnan Kolonel !! Namun tanpa di duga sebuah misi yang datang lan...