Typo bertebaran!!
Kata menyebalkan yang keluar dari mulut namjoon bukan hanya sekedar gurawan untuk jimin.
Namun pasien 345 yang bernama jeon jungkook itu memang sangat sangat menguras emosi namja ber dimple itu.
Pasalnya ini sudah yang ke tiga kali jungkook melecehkan lalu membunuh perawat wanita dalam waktu kurang dari seminggu.
Ia dan beberapa penjaga bahkan harus memegangi jungkook setiap hari hanya untuk memberinya obat dan suntikan.
Dan baru saja ia masuk ke dalam ruang an jungkook satu orang penjaga sudah terkapar dengan bersimbah darah.
"Apa lagi yang kau lakukan jeon"
"Sudah ku bilang bukan!? segera mengeluarkan aku dari tempat menjijikkan ini"
"Dan cepat kembalikan topeng ku brengsek"
Jungkook pun berniat melukai namja itu, namun dengan sigap para penjaga sudah melumpuhkan dirinya. Butuh 8 penjaga untuk menahan namja berotot itu ini di karnakan jungkook selalu berlatih di selnya ini.
"Bersikap lah dengan baik jeon, aku bahkan sudah 7 bulan ini tidak menangani mu"
Namjoon pun menyuntikan obat itu dengan cepat, setelah jungkook melemas ia pun di papah ke atas ranjang nya
"Kalau bukan karna dia terluka saat ini aku tak akan pernah datang lagi kesini"
"Aku masih kesal dengan mu karna kau berani membunuh dokter Chilton, mungkin jika dia masih hidup, dr. Park tidak perlu menangani mu sialan"
~~~~~~•~~~~~~
Kini jimin bersiap² untuk tidur tak lupa namja itu mengikat sebelah kakinya dengan sebuah tali tambang yang cukup kuat.
Ia pikir ini satu² nya cara terbaik untuk mengatasi penyakit tidurnya saat ini, namja itu tak mau terjadi sesuatu yang tak di ingin kan saat ia tidur nanti.
Setelah mematikan lampu tidur nya tak butuh waktu lama untuk namja itu menutup kedua matanya dan tertidur lelap.
Beberapa saat setelah jimin tertidur samar² terdengar suara sepatu seseorang.
Tak
Tak
Tak
Namja itu mendekat ia menyuntikkan sebuah cairan kepada lengan jimin, setelah beberpa menit menunggu obat itu pun mulai ber reaksi dengan baik.
segera ia menyibak selimut yang menutupi tubuh si mungil. Ia sedikit kaget melihat sebelah tangan jimin yang terluka dan sedikit bingung kenapa jimin mengikat sebelah kakinya.
Sebelum memulai aksinya namja tersebut memperhatikan jimin dengan seksama.
Ya dia kim seokjin pelaku yang memindah kan tubuh jimin kedalam kamar tempo hari.
Ia terus memandai wajah jimin hinga senyum menghiasi wajah tampannya. Perlahan Seokjin mulai mendekati wajah namja cantik itu mengecupi bibir milik si mungil terus menerus.
Lalu dengan lembut menjilati permukaan bibir berisi milik jimin.
Srup
"Manis"
Srup
"Manis sekali"
Srup
"Bibirmu manis sekali baby" Ucap nya dengan senyuman
Karna gemas seokjin mencengkaram pipi jimin lalu berusaha membuka mulut namja cantik itu dengan jari jari panjangan nya. Setelah terbuka ia segera memasukan lidahnya kedalam mulut si mungil.
Tak ada teriakan seperti sebelumnya , tak ada pemberontakan, bahkan tak ada respon dari jimin atas aksinya tersebut.
Hal itu bisa terjadi karna dengan sengaja seokjin memanyuntikan obat bius berdosis sedang hanya untuk membuat jimin tidur bagai orang mati.
Ciuman itu perlahan turun ke area leher jimin, seokjin terus menerus menjilati area itu, ingin sekali ia memberi tanda kepemilikan di leher mulus jimin.
Namun jika si mungil sadar dengan bekas kemerahan di tubuhnya, jimin akan semakin waspada, mungkin akan semakin sulit untuk Seokjin mendekati si mungil nantinya.
Setelah selesai dengan leher jenjang nan indah milik si mungil. ia beralih kepada lengan jimin yang terbalut oleh perban seperti baru saja ia mendapatkan luka itu.
"Kau sudah terluka sayang!! Apa ini sakit? Hemm? Kau paling tau aku tidak suka melihatmu terluka sedikit saja" Gumamnya
"Nanti setelah semua ini selesai, akan ku beri pelajaran orang yang berani melukai mu baby" Seokjin begitu kesal melihat tangan mulus miliknya terluka.
Author on.
Apakah namja itu tidak sadar bahwa dirinya lah yang membuat luka paling menyakitkan bagi jimin? Apa dia lupa luka hati jimin lebih parah dari pada luka di lengannha saat ini? .
"Jimine, bolehkah" Bisik seokjin
"Jawab sayang" Teriak nya
Percuma seokjin dia tidak akan merespon apa pun ucapanmu, bukan kah ini yang mau.
"Kau tidak menjawab itu tandanya boleh"
Kau benar² sudah gila.
Author off
Setelah mengatakan itu ia membalikan tubuh jimin dengan mudah. Menampar bokong sintal si mungil dengan keras.
Plak
Plak
Lalu dengan cepat ia menurunkan celana si mungil serta mengangkat bokong itu tepat di depan wajahnya.
Memainkan sebentar jari jarinya di permukaan hole pink jimin lalu mengecup nya tanpa rasa jijik sedikit pun.
Lantas namja itu membuka celanya hingga selutut, mengocok pelan kemaluannya sebentar tak lama little jin pun bangkit siap menerobos lubang sempit itu.
Namun ia ingat kembali bahwa dirinya tak bisa melakukan itu, dengan kesal namja itu hanya menggesekkan kemaluannya di belahan pantat si mungil.
"Ahhh shit"
"Fuck jiminhhh"
"Enghh" Geramnya
Selama 20 menit namja itu terus menggesekkan kemaluannya di sana. Semakin lama gerakannya semakin tiga kali hentakan namja itu pun akhirnya merasakan pelepasannya juga
Ia pun terduduk lepas di belakang tubuh jimin. Menyibak rambutnya kebelakang lalu mengambil sapu tangan di dalam kantong hoodie nya.
Mengelap sisa² sperma yang mengalir di selangkangan namja cantik itu. Dengan telaten seokjin mengembalikn posisi jimin seperti semula. Dan merapikan tempat itu seperti tidak terjadi apa²
Sebelum namja itu pergi dari kamar jimin tak lupa ia mengecup bibir itu berkali², lalu berkata
"Sungguh aku sangat merindukan desahan mu baby"
TBC
~~~~~•~~~~
Jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat🔥🔥🔥
Happy new year guys💃💃🎆🎇
Do'anya semoga aku bisa nyelesain semua cerita yang aku buat tanpa hambatan aminnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperately to leaves
FanfictionButuh waktu beberapa tahun untuk Namja berwajah tampan ralat berwajah cantik dan imut itu sampai di posisinya sekarang !!! Park Jimin seorang dokter pesikolog di militer berpangkat Letnan Kolonel !! Namun tanpa di duga sebuah misi yang datang lan...