Ep-23

67 3 2
                                    

Keesokan harinya Uli pergi kekampus bersama dengan Jae-Min. Disaat mereka keluar dari mobil, semua mata tertuju kepada Uli. Orang-orang itu terus berbisik sambil memandangi Uli dengan sinis.

Uli dan Jae-Min pun merasakannya, dan bertanya-tanya "sebenarnya ada apa?".

Mereka berdua pun akhirnya sampai di kelas. Yeri yang melihat Uli pun, memanggil namanya. Dan menyuruh Uli agar duduk disampingnya.

Uli tersenyum dan segera pergi kearah Yeri, begitu juga dengan Jae-Min, ia pergi mengikuti Uli.

Yeri : Duduk disini, aku sudah menyiapkan tempat untukmu?

Jae-Min : Lalu bagaimana denganku?

Yeri : Disini juga masih bisa.

Uli : Jae-Min, ada apa denagnmu? (tersenyum)

Jae-Min : Hanya saja aku ingin duduk disampingmu.

Tetapi orang-orang masih tetap saja berbisik sambil melihat kearah Uli sesekali. Tetapi ketika Jae-Min ingin menanyakan hal tersebut, tetapi diurungkan karena Dosen sudah di dalam kelas. Dan segera mereka memulai pelajarannya.

...................

Setelah jam kuliah selesai, Yeri mengajak Uli untuk makan siang di kantin.

Yeri : Apakah kau tidak lapar?

Uli : Tentu saja aku lapar, ayo Jae-Min.

Jae-Min : Ayok

Yeri : Baiklah ayo kita pergi!

Mereka bertiga kemudian bergegas kekantin, tetapi sebelum mereka sampai kekantin, ada seorang mahasiswa memanggul Jae-Min.

Mahasiswa : Jae-Min aa.. (memanggil)

Jae-Min : Ada apa?

Mahasiswa : Bapak kepala jurusan memanggilmu, katanya segera keruangannya!

Jae-Min : (Melihat Uli)

Uli : Tak apa, pergi saja!

Jae-Min : Baiklah.

Jae-Min kemudian pergi menuju keruangan kepala jurusan.

Setelah itu Uli dan Yeri melanjutkan untuk pergi kekantin, tetapi orang-orang tetap saja berbisik-bisik, sambil melihat sinis kaearahnya.

Uli : Sebenarnya ada apa? Kenapa orang-orang melihatku seperti itu?

Yeri : Apakah kau tidak melihat ponselmu?

Uli : Baterai ponselku habis dari semalam aku tidak mengisi dayanya, tapi nanti akan diantar oleh Ahjussi. Ada apa?

Yeri : Tidak usah dipikirkan, mari kita makan saja!

Uli : Yeri aa (menatap dengan dalam-dalam)

Yeri : Aku tidak bisa..

Uli : Aku baik-baik saja

Dengan sangat terpaksa Yeri memberikan ponselnya kepada Uli.

Uli kemudian membacanya, ada sebuah artikel mengenai dirinya dengan judul "Pimpinan perusahaan Daebak group memperkenalkan anaknya yang tidak sah kepada publik".

Uli yang melihatnya terdiam, kemudian mengembalikan ponselnya kepada Yeri.

Yeri : Uli aa... (merasa bersalah)

Uli : Tidak apa-apa, aku sudah lebih kuat dari sebelumnya.

Yeri : Maaf

Uli : Tidak, aku yang memaksamu, terimakasih sudah berusaha melindungiku.

Because My Destiny is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang