Pagi hari yang cerah, sinar matahari menembus kaca jendela dan menerangi wajah Uli. Ia tampak terlelap dengan kepala yang terbaring diatas meja. Beberapa saat kemudian ada bayangan seorang pria yang menghalangi cahayanya.
Setelah beberapa saat kemudian, Uli terbangun dari tidurnya. Dan orang itu masih saja disitu.
Uli : Kau sudah sampai, Jae-Min?
Jae-Min : Lihat ilermu uda berserakan dimana-mana.
Jae-Min mengkipas punggungnya dengan buku miliknya.
Jae-Min : Ouh... panas
Uli : (Menyeka mulutnya) Apakah kau sudah lama berdiri disitu?
Jae-Min : Tentu saja, (duduk disebelah Uli) tidurmu lama saekali. Punggungku hangus terbakar karena sinar matahari.
Uli : Aku semalam tidur tengah malam. Lagian aku tidak memintamu melakukan itu. (Senyum)
Jae-Min : Memangnya kenapa tidak bisa tidur? Tentu saja kau kan sedang tidur. Bagaimana bisa meminta tolong?
Uli : (Memikirkan Kyu-Bin) ehm... pokonya ada, kau tidak perlu tahu.
Jae-Min : Heh... (senyum)
Uli : Pokoknya makasih (senyum)
Jae-Min : Baiklah aku menerimanya. (Senyum)
Disaat Uli dan Jae-Min sedang mengobrol, Yeri akhirnya tiba dikelas. Wajahnya tampak murung dan lesu. Uli melihatnya dan segera memanggilnya.
Uli : Yeri a...
Yeri : (Melihat dan segera menghampiri)
Yeri kemudian duduk dikursi yang sudah disediakan Uli.
Yeri : Bagaimana, sudah mendingan?
Jae-Min : Memangnya ada apa dengan Uli?
Pertanyaan Jae-Min tidak ada yang menjawab.
Uli : Ehm... (mengangguk) lalu bagaimana denganmu?
Jae-Min : Uli a...
Uli menaruh jari telunjuknya ke mulut Jae-Min.
Uli : Ssstt... (kepada Jae-Min)
Yeri : Apa? Aku?
Uli : Wajah mu terlihat lesu, apa kau baik-baik saja?
Yeri : Ini hanya karena kekurangan tidur.
Uli : Begitu, kalo begitu tidur saja dulu. Nanti kalo dosen masuk akan segera kubangunkan.
Yeri : Baiklah, bangunkan aku yah!
Uli : Ehm... tidurlah
Jae-Min yang merasa khawatir kemudian menanyakan lagi kepada Uli.
Jae-Min : Memangnya ada apa denganmu kemarin?
Uli : Masalah pencernaan.
Jae-Min : Bagaimana bisa, apa karena tteokbeokki?
Uli : (Mengangguk)
Jae-Min : Kenapa tidak mengabariku?
Uli : Mana terpikirkanku, Ahjussi sudah mengurusku.
Jae-Min : Baiklah sekali lagi kalo kenapa-napa langsung beri tahu aku, mengerti!
Uli : Ehm aku mengerti...
....................
Seperti biasa Yun-Ho sedang berada diparkiran dengan secangkir kopi instan, Ia menikmatinya. Setelah meneguk kopinya tanpa sadar ia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because My Destiny is You
RomanceSeorang wanita yang bernama Uli yang selalu merasa kesepian, ia ingin menemukan takdirnya. akankah Ia akan bertemu dengan takdirnya?