Ep-41

12 3 0
                                    

Uli dan Jae-Min tiba dimakam ibunya dengan seikat bunga yang ia petik tadi dibukit. ketika mereka sudah mendekati makam ibunya, Uli melihat ada Yun-Ho dan Ra-Ra disana menunggu mereka.

Uli : Oppa, Eonni? (senyum)

kemudian dengan sigap Uli mulai berlari menghampiri mereka. dan segera memeluk Yun-Ho.

Uli : Oppa 

Yun-Ho : (Membalas pelukan) Ehm?

Uli : Kenapa Oppa ada disini?

Yun-Ho : Aku ingin memberi salam kepada ibu adik kesayanganku. (mengelus kepala Uli) Apa tidak boleh?

Uli : Tentu saja boleh (melepaskan pelukannya)

Yun-Ho : (Senyum)

.............

Uli dan Yun-Ho sama-sama meletakkan bunga yang mereka bawa masing-masing. kemudian mereka berempat memberikan hormat.

Yun-Ho : Apa kabar bi? maaf baru bisa menyapa sekarang. Ini adalah pertemuan kita, tapi terlebih dahulu saya akan memperkenalan diri dahulu. saya adalah Yun-Ho kakak dari Uli. (menatap wajah Uli dengan senyuman)

Uli : (Senyum)

Ra-ra : Halo apa kabar bi, saya Ra-Ra kakak sekaligus temannya. dia adalah gadis pemalu sekaligus ceriah. bibi tidak perlu khawatir kami akan selalu menjaganya.

Setelah itu mereka bertiga kemudian menatap Kyu-Bin, Kyu-Bin yang menyadarinya kemudian tersenyum canggung sambil memegangi kepalanya. lalu Uli menggerakkan kepalanya seolah-olah memberikan isyarat bahwa sudah tiba gilirannya untuk memberi salam.Kyu-Bin kemudian menyadari dan maju beberapa langkah.

Kyu-Bin : (Memberi hormat) Halo Nona, sebelumnya kita sudah beberapa kali bertemu, tapi hari ini saya akan memperkenalkan diri saya secara resmi. Nama Kyu-Bin saya bekerja sebagai pengawal nona yaitu putri anda. anda tidak perlu khawatir karena saya akan selalu menjaganya dan melindunginya juga. (Kembali memberi hormat)

Perkataan Kyu-Bin tersebut membuat Uli tersentuh, ia tidak bisa menyembunyikan ekspesi wajahnya yang begitu senang sekaligus bahagia. Uli kemudian maju beberapa langkah.

Uli : Ibu, lihatkan aku dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi serta peduli denganku. Ibu jangan khawatir (meneteskan air mata) aku sangat bahagia sekarang. aku berjanji akan lebih sering mengunjungi Ibu. (Memeluk Makam Ibunya)

Ra-ra kemudian mengelus pundak Uli dengan begitu lembut.

..............

Sepulang dari makam ibunya Uli, Kyu-BIn, Yun-Ho, dan Juga Ra-ra sekarang mereka berdiri dan berhadapan dengan Rumah Uli dan Ibunya yang dulu mereka tinggali.

Sambil memegangi alat-alat keperluan untuk kebersihan. Mereka kemudian melangkah dan mulai untuk membersihkan Rumah yang sudah lama tak berpenghuni tersebut. Mereka memulainya dengan senyuman begitu juga disaat proses pengerjaannya, meskipun sulit dan terlihat merepotkan mereka menikmatinya. tampak dari wajah mereka menunjukkan senyuman sesekali yang menjelaskan bahwa mereka senang dan menikmatinya.

Uli : (Membersihkan tangannya) Huf... (mengelap keringat yang ada dikeningnya) akhirnya seslesai juga. (senyum)

Kemudian Ia melihat Kyu-Bin dari jauh sedang membawa bebrapa bunga yang cantik dengan banyak warna.

Uli : Ahjussi

Kyu-Bin : Bukankah adanya bunga ini akan menjadi lengkap? (Menunjukkan bunga)

Uli : Tentu saja (senyum)

mereka berempat segera memajang bunga dibeberapa sudut ruangan. tampaknya ruangan semakin hidup dengan hadirnya bunga yang menghiasi setiap sudut ruangan.

Because My Destiny is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang